Minggu, 27 April 2025

Murianews, SemarangMotor manual memang memiliki segmennya sendiri. Bahkan sebagian masyarakat memilih untuk menggunakan motor manual di tengah gempuran motor matik. Meski begitu, kadang kala masih banyak orang yang tak begitu megerti penggunaan gigi dan kopling yang tepat.

Padahal teknik memindahkan gigi ini tidak dapat dipisahkan dari peranan kopling sebagai perantaranya. Hal ini juga bertujuan gigi motor awet sehingga tak perlu sering ke bengkel.

Hery Suryo selaku Technical Service Manager Astra Motor Jateng menjelaskan bahwa pada saat perawatan berkala di bengkel, tidak ada salahnya bila meminta teknisi untuk memeriksa setelan kopling pada motor kita agar sesuai dengan standart dari pabrik pembuatnya.

”Perlu diperhatikan bahwa setelan kopling yang tidak sesuai dengan standar pabrik dapat menyebabkan motor terasa kurang nyaman saat dikendarai, selain itu juga dapat mempercepat keausan dari kampas kopling dan akibatnya tenaga motor menjadi berkurang serta membuat penggunaan bahan bakar terasa lebih boros dari biasanya,” katanya.

Selain itu, Hery meminta para pemilik motor untuk mengganti oli mesin secara berkala dan dengan standart spesifikasi oli mesin yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Ini karena kopling dan gigi transmisi pada motor bebek dan sport selalu terkena oli.

”Sehingga kesalahan pemilihan spesifikasi oli mesin atau penggantian yang melebihi jarak tempuh yang telah di tetapkan akan dapat mempercepat keausan pada kopling itu sendiri,” saran Hery.

Selain perawatan tersebut, pemilik motor juga harus memahami penggunaan gigi saat berkendara. Sepeti apa itu?

  1. Untuk awal akselerasi, gunakan gigi yang paling rendah terlebih dahulu, kemudian secara bertahap dinaikkan sesuai dengan kebutuhan
  2. Pada saat memindahkan gigi ke posisi gigi yang lebih tinggi, sebaiknya kurangi sedikit bukaan gas agar perpindahan gigi menjadi lebih halus
  3. Pada saat memindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah, selain bukaan gas diturunkan, bikers juga harus memastikan putaran mesin tidak terlalu tinggi agar roda tidak slip
  4. Untuk tipe motor bebek, pada saat tidak sedang memindahkan gigi, maka hindari ujung kaki atau tumit untuk menyentuh pedal persneling, karena dikhawatirkan hal ini menjadi kebiasaan yang dapat menyebabkan kopling menjadi slip dan cepat aus
  5. Untuk tipe motor sport, pada saat tidak sedang memindahkan gigi, maka hindari menekan handle kopling, karena hal ini menjadi kebiasaan yang dapat menyebabkan kopling menjadi slip dan cepat aus
  6. Hindari menggeber gas saat kopling atau pedal perseneling di tekan
  7. Untuk tipe motor sport, kabel kopling dapat dilumasi secara berkala agar lebih awet, terhindar dari karat dan tentunya memperpanjang usia pakai kabel kopling

Komentar

Otomotif Terkini

Terpopuler