
Murianews, Kudus – Ban merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor. Sebab, tanpa adanya ban maka sepeda motor sudah dipastikan tidak bisa digunakan.
Demikian pula jika ban mengalami masalah, akan mengganggu saat melakukan perjalanan. Misalnya, ban kempis, bocor atau bahkan meletus.
Salah satu yang penting diperhatikan adalah tekanan angin ban motor, khususnya jenis matik. Selama ini masalah tekanan angon masih kurang mendapat perhatian serius. Padahal, tekanan angin ini juga menjadi salah satu faktor keselamatan saat berkendara di jalan raya dan juga jadi salah satu kunci awetnya ban motor kesayangan.
Ban pada kendaraan bermotor menjadi salah satu piranti penting sehingga perlu perhatian, karena ban memiliki usia pakai, dan ini tergantung pemakaian dan kondisi jalan yang dilalui setiap harinya.
Usia pakai ban bisa awet bisa juga cepat diganti, tergantung medan yang dilaluinya. Jika sudah habis biasanya ditandai dengan permukaannya yang sudah botak atau aus.
Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena ada tips khusus supaya ban motor awet meski dipakai setiap hari. ”Hindari ban motor jalan dalam tekanan angin ban yang kurang,” ucap Abdul Malik, Service Advisor Rumah Ban Motor dikutip Federaloil dari GridOto.
Menurut Abdul, jika tekanan angin pada ban berkurang, tingkat keausan pada ban tidak merata. ”Kalau tekanan angin kurang, habisnya tidak rata, bisa bagian tengahnya saja, bisa pinggirnya. Oleh karena itu perlunya memperhatikan tekanan angin ban,” jelasnya.
Dengan merawat ban sepeda motor secara teratur dan sesuai dengan petunjuk pabrikan, Anda tidak hanya menjaga keamanan berkendara tetapi juga memperpanjang umur pakai ban.