Sebagian orang, sudah akan membeli ban langsung ke dealer atau bengkel tanpa tahu jenis dan fungsi ban yang akan dipasang. Padahal, ban memiliki banyak jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.
Melansir dari berbagai sumber, setidaknya ada delapan jenis ban. Delapan ban ini memiliki fungsi berbeda. Apa saja itu?
1. Ban Sport (Semi Slick)Sesuai namanya, ban ini khusus untuk sport. Karena penggunaan bahan yang khusus, usia pakai ban ini tidak sama dengan ban umum yang dipakai pengendara harian, sekitar 1.600 km saja.
Ban tipe ini memiliki daya grip yang baik yang sesuai dengan karakter untuk balapan. Daya cengkeram ban maksimal dengan suhu panas trek yang dapat hasilkan daya menempel ban dan jalan yang dilalui pada trek balapan lebih baik.
Motor yang digunakan untuk harian tidak cocok dengan tipe ban satu ini, selain mahal dan berusia pendek, kondisi beragam jalanan yang dilalui juga dipastikan bikin ban tidak bekerja dengan maksimal.
2. Ban Sport TouringUntuk motor yang sering touring, ada baiknya memakai tipe ban yang tepat. Jangan hanya memilih ban berdasarkan ukuran, harga maupun pola saja. Ban sport touring lebih tepat untuk motor yang sering menjelajah jarak jauh. Ban ini bisa digunakan untuk memacu motor dengan cepat.
Ciri khas dari ban motor ini adalah pola yang lebih sedikit dengan compound lebih soft dari ban biasa. Berbeda untuk balapan, ban cenderung tidak cepat panas dan lebih stabil. Ban pun aman digunakan meski kondisi basah. Penggunaannya banyak ditemukan pada motor sport dengan cc menengah, hingga besar.
3. Ban Touring
Terbuat dari bahan karet keras sehingga akan memiliki daya tahan lebih lama. Dari sisi grip atau daya cengkeramannya, ban touring tidak sebaik ban sport atau sport touring. Daya cengkeram maksimal di suhu rendah daripada suhu tinggi. Penggunaannya banyak diaplikasikan pada motor touring dengan cc kecil hingga besar.
4. Ban CruiserBan cruiser memiliki ciri khas tersendiri baik dari penampilannya maupun dari teknologinya. Tipe ban ini dibuat dengan pola garis yang tidak rumit. Jadi alasan banyak diminati karena karena ketahanannya yang lebih baik jika dibandingkan ban sport. Namun dari sisi daya cengkeramnya, ban ini tidak sebaik ban sport. Penggunaan ban ini pun banyak diaplikasikan pada tipe motor touring.
5. Ban SkuterBan ini digunakan untuk jenis motor skuter matic, di mana ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan ban motor pada umumnya. Akan tetapi, dari sisi cengkeramannya, ban ini memiliki kualitas yang sama baiknya dengan ban cruiser. Penggunaannya bisa ditemui pada jenis motor matic.
6. Ban OffroadDesain dari ban ini diperuntukkan khusus untuk penggunaan offroad, di mana medan yang dilalui seringkali berlumpur, berpasir, dan berkerikil. Dengan demikian, maka ban ini pun tidak disarankan untuk digunakan di jalan umum atau aspal. Motor tipe supermoto juga memakainya untuk bisa melintasi medan yang berat.
7. Ban Racing (Slick/Tipe Kering)Ban ini adalah salah satu ban dengan harga sangat mahal. Penggunaannya khusus untuk balapan dan tidak untuk jalanan umum dan berumur sangat singkat. Ban motor balap ini berbahan karet yang lembut demi hasilkan daya cengkeram yang kuat. Namun ban ini hanya digunakan saat kondisi jalan kering dan tak boleh digunakan pada saat hujan, karena akan membahayakan rider.
8. Ban Racing (Tipe Basah)Seperti namanya, ban ini boleh digunakan saat hujan atau setelah hujan saja. Kondisi ban dibuat sedemikian rupa dengan alur yang sangat banyak. Adanya alur ini berguna sebagai jalur pembuangan air yang membuatnya bisa menapak di jalan.
Murianews, Kudus – Ban motor memang menjadi kebutuhan primer saat berkendara. Ketika ban sudah aus tentu saja akan menjadi masalah besar lantaran rawan kecelakaan.
Sebagian orang, sudah akan membeli ban langsung ke dealer atau bengkel tanpa tahu jenis dan fungsi ban yang akan dipasang. Padahal, ban memiliki banyak jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.
Melansir dari berbagai sumber, setidaknya ada delapan jenis ban. Delapan ban ini memiliki fungsi berbeda. Apa saja itu?
1. Ban Sport (Semi Slick)
Sesuai namanya, ban ini khusus untuk sport. Karena penggunaan bahan yang khusus, usia pakai ban ini tidak sama dengan ban umum yang dipakai pengendara harian, sekitar 1.600 km saja.
Ban tipe ini memiliki daya grip yang baik yang sesuai dengan karakter untuk balapan. Daya cengkeram ban maksimal dengan suhu panas trek yang dapat hasilkan daya menempel ban dan jalan yang dilalui pada trek balapan lebih baik.
Motor yang digunakan untuk harian tidak cocok dengan tipe ban satu ini, selain mahal dan berusia pendek, kondisi beragam jalanan yang dilalui juga dipastikan bikin ban tidak bekerja dengan maksimal.
2. Ban Sport Touring
Untuk motor yang sering touring, ada baiknya memakai tipe ban yang tepat. Jangan hanya memilih ban berdasarkan ukuran, harga maupun pola saja. Ban sport touring lebih tepat untuk motor yang sering menjelajah jarak jauh. Ban ini bisa digunakan untuk memacu motor dengan cepat.
Ciri khas dari ban motor ini adalah pola yang lebih sedikit dengan compound lebih soft dari ban biasa. Berbeda untuk balapan, ban cenderung tidak cepat panas dan lebih stabil. Ban pun aman digunakan meski kondisi basah. Penggunaannya banyak ditemukan pada motor sport dengan cc menengah, hingga besar.
3. Ban Touring
Terbuat dari bahan karet keras sehingga akan memiliki daya tahan lebih lama. Dari sisi grip atau daya cengkeramannya, ban touring tidak sebaik ban sport atau sport touring. Daya cengkeram maksimal di suhu rendah daripada suhu tinggi. Penggunaannya banyak diaplikasikan pada motor touring dengan cc kecil hingga besar.
4. Ban Cruiser
Ban cruiser memiliki ciri khas tersendiri baik dari penampilannya maupun dari teknologinya. Tipe ban ini dibuat dengan pola garis yang tidak rumit. Jadi alasan banyak diminati karena karena ketahanannya yang lebih baik jika dibandingkan ban sport. Namun dari sisi daya cengkeramnya, ban ini tidak sebaik ban sport. Penggunaan ban ini pun banyak diaplikasikan pada tipe motor touring.
5. Ban Skuter
Ban ini digunakan untuk jenis motor skuter matic, di mana ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan ban motor pada umumnya. Akan tetapi, dari sisi cengkeramannya, ban ini memiliki kualitas yang sama baiknya dengan ban cruiser. Penggunaannya bisa ditemui pada jenis motor matic.
6. Ban Offroad
Desain dari ban ini diperuntukkan khusus untuk penggunaan offroad, di mana medan yang dilalui seringkali berlumpur, berpasir, dan berkerikil. Dengan demikian, maka ban ini pun tidak disarankan untuk digunakan di jalan umum atau aspal. Motor tipe supermoto juga memakainya untuk bisa melintasi medan yang berat.
7. Ban Racing (Slick/Tipe Kering)
Ban ini adalah salah satu ban dengan harga sangat mahal. Penggunaannya khusus untuk balapan dan tidak untuk jalanan umum dan berumur sangat singkat. Ban motor balap ini berbahan karet yang lembut demi hasilkan daya cengkeram yang kuat. Namun ban ini hanya digunakan saat kondisi jalan kering dan tak boleh digunakan pada saat hujan, karena akan membahayakan rider.
8. Ban Racing (Tipe Basah)
Seperti namanya, ban ini boleh digunakan saat hujan atau setelah hujan saja. Kondisi ban dibuat sedemikian rupa dengan alur yang sangat banyak. Adanya alur ini berguna sebagai jalur pembuangan air yang membuatnya bisa menapak di jalan.