Namun, saat liburan pada momen ini hendaknya lebih berhati-hati. Pasalnya, di balik euforia perayaan, keramaian jalan raya menyimpan potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan kita semua.
Selain itu, peningkatan mobilitas masyarakat, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan faktor manusia menjadi kombinasi yang perlu diwaspadai. Data dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan angka kecelakaan lalu lintas selama periode liburan akhir tahun.
Akibatnya kecepatan rata-rata kendaraan menurun drastis, sehingga waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Selain itu kemacetan berpotensi terjadinya tabrakan beruntun karena tidak ada jarak aman kendaraan dan jarak pandang yang terbatas.
”Tingkat stres yang meningkat dan terburu-buru memicu pengendara nekat melakukan pelanggaran dan kemungkinan tabrak lari bisa terjadi. Potensi pengendara mengalami kelelahan bahkan pengaruh alkohol juga menyebabkan kehilangan kendali,” katanya.
Dari faktor cuaca di bulan Desember identik dengan musim hujan dan info terakhir Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan, hujan ringan-lebat masih akan mengguyur daerah Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat, bahkan cuaca ekstrem berpotensi di 22 daerah di Jawa Tengah.
Meskipun pada pagi pada umumnya berawan, namun memasuki siang, sore dan awal malam hujan-sedang merata mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah tersebut dapat berdampak ancaman bencana hidrometeorologi.
Murianews, Semarang – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen yang dinantikan. Banyak orang mengisi momen ini dengan membikin perayaan hingga melangsungkan liburan.
Namun, saat liburan pada momen ini hendaknya lebih berhati-hati. Pasalnya, di balik euforia perayaan, keramaian jalan raya menyimpan potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan kita semua.
Selain itu, peningkatan mobilitas masyarakat, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan faktor manusia menjadi kombinasi yang perlu diwaspadai. Data dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan angka kecelakaan lalu lintas selama periode liburan akhir tahun.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah Oke Desiyanto mengungkapkan, beberapa faktor yang menjadi penyebab utama adalah peningkatan volume kendaraan, lonjakan jumlah kendaraan yang signifikan diwaktu tertentu. Terutama di jalur-jalur utama menuju tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan kota-kota besar, menyebabkan kemacetan parah.
Akibatnya kecepatan rata-rata kendaraan menurun drastis, sehingga waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Selain itu kemacetan berpotensi terjadinya tabrakan beruntun karena tidak ada jarak aman kendaraan dan jarak pandang yang terbatas.
”Tingkat stres yang meningkat dan terburu-buru memicu pengendara nekat melakukan pelanggaran dan kemungkinan tabrak lari bisa terjadi. Potensi pengendara mengalami kelelahan bahkan pengaruh alkohol juga menyebabkan kehilangan kendali,” katanya.
Dari faktor cuaca di bulan Desember identik dengan musim hujan dan info terakhir Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan, hujan ringan-lebat masih akan mengguyur daerah Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat, bahkan cuaca ekstrem berpotensi di 22 daerah di Jawa Tengah.
Meskipun pada pagi pada umumnya berawan, namun memasuki siang, sore dan awal malam hujan-sedang merata mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah tersebut dapat berdampak ancaman bencana hidrometeorologi.
Menyebabkan Jalanan Licin...
Dalam kondisi demikian menyebabkan jalanan licin, jarak pandang karena terhalang butiran hujan dan kabut mungkin akan terjadi serta risiko aquaplaning (permukaan ban berada diatas permukaan air sehingga tergelincir). Ancaman lain adalah pohon tumbang atau benda lain yang jatuh menghalangi jalan.
”Dibutuhkan perencanaan yang matang jika bikers ingin bepergian libur Natal atau merayakan tahun baru dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas. Tentukan rute perjalanan, waktu keberangkatan, dan tempat istirahat,” pesan Oke Desiyanto.
Penting memastikan kondisi kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan dalam waktu lama bahkan jarak yang jauh. Ikuti rambu-rambu lalu lintas dan jangan memaksakan diri jika merasa lelah.
Istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan. Berkendara hanya direkomendasikan selama maksimal dua jam, masing-masing orang memiliki kemampuan berbeda. Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan polusi.
”Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan potensi bahaya, diharapkan libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar dan aman. Ingat, keselamatan adalah yang utama, keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, Mari bersama-sama mewujudkan libur Natal dan Tahun Baru 2025 yang aman dan menyenangkan. Selamat berkendara!,” tutup Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.
