Kondisi itu bisa menjadi ”jebakan” tak terlihat bagi para bikers, terutama mereka yang mengendarai motor matik. Sebab, tantangannya akan berbeda dibandingkan motor sport maupun bebek.
Absennya engine brake yang signifikan membuat teknik pengereman menjadi kunci utama keselamatan.
”Motor matik Honda dirancang dengan teknologi yang canggih dan andal. Namun, teknologi terhebat sekalipun hanya menjadi alat bantu. Faktor terpenting dalam keselamatan berkendara tetaplah sang pengendara sendiri,” jelas Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.
Ia mengungkapkan ada lima trik yang sangat krusial dalam pengereman motor matik saat menghadapi jalan licin.
Motor matik Honda tidak memiliki gigi, tetapi kita masih bisa memanfaatkan akselerasi untuk melakukan pengereman mesin. Caranya yakni dengan melepaskan tuas gas secara perlahan dan bertahap saat turunan.
Dengan cara ini, mesin akan memberikan efek pengereman alami yang sangat halus tanpa mengunci roda belakang.
Murianews, Semarang – Tantangan berkendara semakin meningkat saat musim hujan. Guyuran hujan membuat jalan licin akibat campuran residu oli dan tanah.
Kondisi itu bisa menjadi ”jebakan” tak terlihat bagi para bikers, terutama mereka yang mengendarai motor matik. Sebab, tantangannya akan berbeda dibandingkan motor sport maupun bebek.
Absennya engine brake yang signifikan membuat teknik pengereman menjadi kunci utama keselamatan.
Motor matik Honda, dari Honda BeAt, Vario, hingga PCX dan ADV telah dilengkapi fitur pengereman canggih seperti Combi Brake System (CBS) maupun Anti-lock Braking System (ABS). Namun, teknologi hanyalah alat bantu, dan tangan pengendara-lah penentunya.
”Motor matik Honda dirancang dengan teknologi yang canggih dan andal. Namun, teknologi terhebat sekalipun hanya menjadi alat bantu. Faktor terpenting dalam keselamatan berkendara tetaplah sang pengendara sendiri,” jelas Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.
Ia mengungkapkan ada lima trik yang sangat krusial dalam pengereman motor matik saat menghadapi jalan licin.
Teknik "Engine Brake" yang Lembut: Manfaatkan Fitur Bawaan
Motor matik Honda tidak memiliki gigi, tetapi kita masih bisa memanfaatkan akselerasi untuk melakukan pengereman mesin. Caranya yakni dengan melepaskan tuas gas secara perlahan dan bertahap saat turunan.
Dengan cara ini, mesin akan memberikan efek pengereman alami yang sangat halus tanpa mengunci roda belakang.
Komposisi Rem...
Teknik ini juga memberikan waktu bagi ban untuk tetap mencengkeram jalan dan memberikan waktu pendinginan kepada rem cakram atau tromol jika digunakan terus menerus karena turunan panjang.
”Jangan lepaskan gas secara tiba-tiba!” imbau Oke.
Komposisi Rem yang Proporsional: 60:40 atau 70:30
Berikan tekanan lebih dominan pada rem depan sekitar 60-70 persen dibandingkan rem belakang 30-40 persen. Gunakan teknik ”meremas” saat menekan tuas rem depan.
Rem depan lebih efektif menghentikan laju motor. Sementara rem belakang berfungsi sebagai penyeimbang.
Pengereman Bertahap, Bukan Mendadak
Pengereman di aspal kering dan licin ibarat langit dan bumi. Ini adalah filosofi berkendara yang menyelamatkan nyawa.
Jaga jarak aman ekstra dengan kendaraan di depan, karena akan memberikan ruang dan waktu saat melakukan pengereman.
Ketika perlu memperlambat laju, tekan tuas rem dengan tekanan yang semakin dalam secara bertahap, seperti memijak bola karet yang perlahan-lahan mengempis.
Teknik ini memberi waktu bagi ban untuk melakukan kontak dan cengkeraman yang optimal dengan permukaan jalan yang licin, mencegah ban kehilangan traksi secara tiba-tiba.
Hindari Mengerem saat Menikung...
Hindari Mengerem saat Menikung
Aturan emas di jalan licin yakni melakukan semua manuver, termasuk pengereman, dalam posisi motor tegak dan lurus. Usahakan untuk mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
Mengerem, terutama rem depan, saat sedang menikung di jalan licin, dijamin akan membuat ban kehilangan cengkeraman. Ban memiliki traksi terbatas.
Di tikungan, sebagian besar traksi digunakan untuk membelok. Jika ditambah beban pengereman akan melampaui batas cengkeraman ban.
”Rem adalah sahabat dalam mengendalikan laju kendaraan, dan di jalan licin, ia adalah penjaga nyawa kita. Tetap waspada, dan hati-hati di jalan,” tutupnya.