Sebelum memulai mengendarai motor, biasakan diri dengan motor dalam kondisi mesin mati dulu. Cara ini membantu mengurangi rasa takut dan membangun kepercayaan diri.
Latihan ini yakni dengan cara menuntun motor dan menopang motor saat mendorongnya. Cobalah dengan mendorong motor maji dan mundur untuk merasakan bobotnya.
Kemudian, coba tahan motor saat posisi miring. Ini melatih kekuatan kaki saat menapak tanah ketika motor berhenti.
Keseimbangan statis ini perlu dilatih dengan duduk di motor dan menapakkan kedua kaki. Dengan perlahan, lalu angkat kaki untuk melatih keseimbangan.
Gunakan target berhenti untuk latihan. Latih juga cara menaikkan dan menurunkan standar samping serta standar tengah dengan mudah. Ini akan memberimu kontrol awal sebelum berurusan dengan gas dan rem.
Murianews, Semarang – Astra Honda Jateng membagikan cara mudah belajar naik motor bagi perempuan pemula. Saat belajar naik motor, prosesnya akan terasa menantang namun menyenangkan.
Salah satu yang menjadi tantangan bagi perempuan saat pertama kali belajar mengendarai motor, yakni postur tubuhnya yang tak sekuat laki-laki.
Selain itu, perempuan saat pertama belajar naik motor pasti akan mengkhawatirkan soal keseimbangan dan rasa takut saat berhadapan dengan mesin.
Meski begitu, tantangan itu bukan berarti menjadi hambatan yang tak bisa diatasi. Banyak perempuan yang sudah membuktikannya. Mereka, bahkan sudah mahir dan menikmati setiap momen berkendara.
Meski tak ada perbedaan mendasar dalam berkendara, beberapa aspek teknis dan psikologis acapkali menjadi tantangan tersendiri.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Oke Desiyanto menjelaskan ada tiga poin penting dan menjadi hal dasar untuk dilatih saat belajar berkendara.
Berikut Tips yang Bisa Dilakukan...
Berikut tips yang bisa dilakukan sebelum belajar mengendarai motor:
- Latihan Pakai Sepeda
Sebelum naik motor, sangat disarankan untuk menguasai sepeda lebih dulu. Kemampuan ini melatih keseimbangan saat bergerak maupun berhenti.
Mengayuh sepeda juga akan melatih kemampuan koordinasi antara tangan dan kaki, seperti mengendalikan rem dan arah.
Bersepeda juga melatih bagaimana mengontrol stang atau kemudi untuk mengarahkan kemada kendaraan akan dijalankan dengan stabil dan tanpa goyah.
”Keseimbangan adalah segalanya, ini adalah kunci utama!, latihlah keseimbangan dengan mengendarai sepeda kayuh terlebih dahulu,” kata Oke.
Saat berlatih menggunakan sepeda, pilihlah yang ukurannya sesuai dengan tinggi badan. Pastikan kaki bisa menapak tangan.
Kemudian, latih pengereman hail dengan rem tangan untuk membiasakan diri. Saat berbelok, cobalah berlatih manuver di tinkungan tajam atau memutar.
Jika sudah stabil dan mampu menguasai pengereman dengan berhenti stabil tanpa ragu serta nyaman, transisi ke motor akan jauh lebih mudah.
Latihan dengan Mesin Mati...
- Latihan dengan Mesin Mati
Sebelum memulai mengendarai motor, biasakan diri dengan motor dalam kondisi mesin mati dulu. Cara ini membantu mengurangi rasa takut dan membangun kepercayaan diri.
Latihan ini yakni dengan cara menuntun motor dan menopang motor saat mendorongnya. Cobalah dengan mendorong motor maji dan mundur untuk merasakan bobotnya.
Kemudian, coba tahan motor saat posisi miring. Ini melatih kekuatan kaki saat menapak tanah ketika motor berhenti.
Keseimbangan statis ini perlu dilatih dengan duduk di motor dan menapakkan kedua kaki. Dengan perlahan, lalu angkat kaki untuk melatih keseimbangan.
Untuk latihan pengereman saat motor dalam kondisi mesin mati, mintalah orang lain untuk mendorongnya. Saat itu, cobalah menekan rem depan dan belakang secara bergantian maupun secara bersamaan untuk memahami respons masing-masing.
Gunakan target berhenti untuk latihan. Latih juga cara menaikkan dan menurunkan standar samping serta standar tengah dengan mudah. Ini akan memberimu kontrol awal sebelum berurusan dengan gas dan rem.
Lakukan Berulang...
- Hal yang Perlu Dilatih Berulang-ulang
Setelah dua latihan di atas sudah lancar, mulailah berlatih dengan mesin menyala. Pertama, putar gas pelan-pelan untuk membiasakan tangan dengan sensasi tenaga yang dihasilkan.
Latihlah tangan untuk merasakan sensasi membuka dan menutup gas secara hasul. Setelah itu, fokus pada beberapa teknik dasar, seperti keseimbangan, kontrol stang dan rem, latih jalan lurus dengan kecepatan rendah 10 sampai maks 20 km/jam.
Seiring dengan itu, cobalah melatih teknik pengereman yang halus dan efektif, gunakan kombinasi rem depan belakang. Jangan menarik gas maupun rem secara tiba-tiba karena bisa membuat motor tersentak dan hilang kendali.
”Lakukan latihan itu secara berulang di area yang aman dan mendatar,” jelas Oke.
Setelah selesai, cobalah latihan membelok dengan kecepatan rendah. cobalah latihan belok pelan dibantu kaki menapak hingga mampu tanpa kehilangan keseimbangan tanpa kaki menyentuh tanah atau sudah difloorstep.
Hal yang harus dipahami, menurunkan laju kendaraan paling efektif adalah menggunakan tekanan rem depan yang lebih kuat dengan teknik khusus yaitu memberikan tekanan harus secara bertahap.
Hindari Mengerem Mendadak...
Hindari mengerem mendadak, terutama di jalan licin. Hindari mengerem saat menikung. Sebelum menikung harus menurunkan kecepatan yang sesuai untuk menikung bahakan berbelok.
Oke mengatakan, tiga poin di atas merupakan hal dasar yang harus dilatih dulu untuk bisa lebih percaya diri berkendara di jalan raya dan memiliki respon berkendara yang tepat.
”Masih ada beberapa tips lain yang akan saya sampaikan namun 3 hal penting diatas bisa menjadi dasar terlebih dahulu untuk belajar sebelum tips-tips lain diberikan,” ucap Oke.