Dari jumlah tersebut, 56 persen di antaranya berusia 20-29 tahun. Sedangkan 93 persen kecelakaan itu terjadi karena kesalahan manusia. Terutama akibat tiga perilaku berkendara yang berbahaya.
Hal itu bahkan sering terjadi di persimpangan. Ini mengingat persimpangan adalah titik rawan karena banyak kendaraan dari berbagai arah saling bersilangan.
”Risiko bertambah ketika pengendara tidak mengurangi kecepatan sebelum masuk persimpangan, tidak fokus memantau kondisi kanan-kiri, misalnya karena terdistraksi pikiran,” tambahnya.
Terakhir karena terburu-buru sehingga mengabaikan prediksi bahaya, seperti kendaraan tiba-tiba muncul dari sudut jalan.
Bagi perempuan muda, situasi ini makin menantang karena faktor emosi, kepercayaan diri berlebihan, atau kurangnya pengalaman menghadapi situasi kritis di jalan.
Murianews, Kudus – Kasus kecelakaan yang melibatkan emak-emak muda terus terjadi hampir setiap hari. Bahkan data Korlantas RI Tahun 2023 menyebutkan 27 persen pengendara yang terlibat kecelakaan adalah perempuan.
Dari jumlah tersebut, 56 persen di antaranya berusia 20-29 tahun. Sedangkan 93 persen kecelakaan itu terjadi karena kesalahan manusia. Terutama akibat tiga perilaku berkendara yang berbahaya.
Oke Desiyanto Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng menyebutkan perilaku berbahaya itu beberapa di antaranya adalah kurang mengenali kondisi jalan dan kendaraan lain, melanggar batas kecepatan, dan tidak menjaga jarak aman.
Hal itu bahkan sering terjadi di persimpangan. Ini mengingat persimpangan adalah titik rawan karena banyak kendaraan dari berbagai arah saling bersilangan.
”Risiko bertambah ketika pengendara tidak mengurangi kecepatan sebelum masuk persimpangan, tidak fokus memantau kondisi kanan-kiri, misalnya karena terdistraksi pikiran,” tambahnya.
Terakhir karena terburu-buru sehingga mengabaikan prediksi bahaya, seperti kendaraan tiba-tiba muncul dari sudut jalan.
Bagi perempuan muda, situasi ini makin menantang karena faktor emosi, kepercayaan diri berlebihan, atau kurangnya pengalaman menghadapi situasi kritis di jalan.
Tips Berkendara...
Biar kamu nyaman berikut tips berkendara aman di persimpangan jalan:
- Pelankan kendaraan sebelum persimpangan, turunkan kecepatan 30 meter sebelum persimpangan, bahkan jika lampu hijau. Ini memberi waktu untuk mengantisipasi kendaraan yang tiba - tiba melintas atau pejalan kaki yang menyeberang.
- Jangan hanya depan namun perhatikan kanan dan kiri saat melewati persimpangan
- Persimpangan adalah zona “mata elang”. Pastikan kepala dan pandanganmu aktif mengecek semua arah, termasuk kendaraan yang mungkin muncul dari jalan kecil atau belokan tersembunyi. Pastikan semua arah lain benar - benar aman terhindar dari dampak pengendara lain yang ceroboh
- Keselamatan yang paling utama dan selalu prediksikan bahaya. Lebih baik terlambat 1 menit daripada mempertaruhkan nyawa. Prediksi bahaya dengan asumsi bahwa pengendara lain mungkin tidak melihatmu atau melanggar aturan.
Intinya, tambahnya persimpangan itu bukan tempat buat adu cepat atau melamun. Sebagai perempuan hebat dan generasi muda yang cerdas, harus lebih waspada dan hati-hati bahkan bisa jadi panutan dijalanan.
”Kecantikan sejati ada pada sikap bijak, kecelakaan bukanlah takdir. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengubah kebiasaan kecil, kita bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan,” tandasnya.