Jumat, 18 April 2025

Murianews, Kudus – Kesadaran masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk membeli motor listrik atau pun sepeda listrik sudah mulai terasa. Terlebih semenjak adanya subsidi dari pemerintah untuk setiap pembelian motor listrik baru.

Kesadaran masyarakat untuk membeli motor listrik dan sepeda listrik ini bisa dilihat dari pengakuan para distributor yang menjajakan motor listriknya di Kota Kretek.

Seperti halnya sepeda motor listrik dan sepeda listrik produk United E-Motor. Motor jenis ini meskipun penjualannya belum meroket, namun tren penjualan unit perlahan menunjukkan peningkatan positif.

Owner Store United E-Motor Kudus, Muhammad Fauzan Noor mengatakan, penjualan unit sepeda motor listrik United E-Motor saat Dandangan pada 1 hingga 11 Maret 2024 terjual satu unit tipe MX1200. Harganya Rp 9,9 juta lantaran sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

”Saya sepuluh hari mengikuti Dandangan. Untuk motor listrik bisa terjual satu unit. Sedangkan sepeda listrik terjual 20 unit dengan kisaran harga Rp 2,9 juta hingga Rp 7 jutaan,” kata Fauzan Noor, Rabu (13/3/2024).

Fauzan juga menjelaskan sejak akhir Februari 2024, toko United E-Motor Kudus telah berhasil menjual tiga unit sepeda motor listrik dan 50 unit sepeda listrik setiap bulannya.

Menurutnya, salah satu alasan peningkatan minat terhadap sepeda motor listrik adalah adanya subsidi sebesar Rp 7 juta, membuat harga unit MX1200 menjadi Rp 9,9 juta.

Dengan harga tersebut, masyarakat sudah bisa memperoleh sepeda motor listrik. Selain itu, sepeda motor listrik dinilai lebih hemat karena tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

”Sepeda motor listrik dalam satu kali pengisian baterai listriknya bisa menempuh jarak 60 kilometer dengan estimasi biaya Rp 5 ribu,” ujarnya.

Durasi charging baterai sepeda motor listrik tipe T1800 lebih lama karena hanya dua jam. Hal ini mengingat bahan yang terdapat pada berupa litium.

Sedangkan baterai sepeda motor listrik MX1200 membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk proses charging. Durasi yang lebih lama itu lantaran bahan baterai yang tidak berupa litium.

”Kami juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengingat saat ini mereka masih ragu terkait ketersediaan charger ketika daya baterai listriknya habis. Padahal bisa dicharging di rumah, Alfamart, Indomaret atau di SPKLU Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler