Kamis, 20 November 2025

Secara global, Toyota menjual 5,37 juta kendaraan selama periode enam bulan, turun empat persen dengan angka penurunan 12,4 persen di Jepang dan 13,7 persen di China.

Penurunan laba bersih perusahaan juga disebabkan oleh kerugian valuasi pada aset berdenominasi mata uang asing, karena yen pada umumnya lebih kuat pada saat penilaian ulang dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor ini mengurangi laba bersih sebesar 227 miliar yen atau sekitar Rp23 triliun menurut Toyota.

Toyota masih mempertahankan perkiraan pendapatan untuk tahun fiskal yang berakhir Maret tahun depan.

Perusahaan memproyeksikan laba bersihnya selama kurun itu turun 27,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 3,57 triliun yen (Rp366 triliun), sementara angka penjualannya diperkirakan tumbuh 2 persen menjadi 46 triliun yen (Rp4,7 kuadriliun).

Penjualan grup untuk tahun bisnis ini, termasuk Hino Motors Ltd. dan Daihatsu Motor Co., sekarang diproyeksikan sebanyak 10,85 juta unit atau turun 100.000 dari proyeksi sebelumnya.

 

Komentar

Terpopuler