Murianews, Jakarta – PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan Hilux Rangga, Selasa (15/10/2024). Tapi, kendaraan niaga yang jadi penerus dari Kijang Pickup itu ternyata tak diproduksi di Indonesia.

Toyota pun mengakui Hilux Rangga ini merupakan mobil impor secara utuh atau Completely Built Up (CBU) dari Thailand.

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM mengungkapkan bahwa hal tersebut dikarenakan Thailand merupakan pusat produksi dari Toyota Hilux.

”Yang perlu kita tahu bahwa Hilux memang pusat (produksi)-nya di Thailand. Mereka produksi cukup besar, baik untuk domestik dan juga untuk ekspor,” katanya seperti dilansir Antara.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan Toyota Hilux Rangga akan diproduksi di Indonesia. Hal itu akan ditimbang dari besar kecilnya minat konsumen dalam memilih Hilux Rangga.

"Terbuka saja (produksi lokal), karena kan sebenarnya platform IMV (Innovative International Multi-purpose) di Indonesia juga diproduksi," katanya.

Menurut Anton, meski Hilux Rangga merupakan hasil CBU Thailand, hal ini akan tetap memberikan keuntungan bagi Indonesia karena menggerakan sektor karoseri kendaraan di Tanah Air.

Adapun Hilux Rangga ini bisa diubah atau dimodifikasi menjadi beragam bentuk sesuai kebutuhan bisnis konsumen.

”Jadi saat dibeli oleh badan pemerintah atau lain-lain, nanti lokal kontennya bisa lebih tinggi dari 40 persen atau bahkan 50 persen,” jelas Anton.

Sebagai informasi, Hilux Rangga ditawarkan dengan dua opsi mesin, yakni bensin 2.0L yang mampu menghasilkan tenaga 139 Hp dan torsi 183 Nm.

Sementara untuk mesin diesel 2.4L mengeluarkan tenaga 149 Hp dan torsi 343 Nm. Soal daya angkutnya, Toyota Hilux Rangga bisa membawa barang hingga 1,2 ton dengan dimensi panjang hingga lima meter lebih atau 5.300 mm, lebar 1.700 mm.

Harga Hilux Rangga berkisar dari Rp 188,7 juta sampai Rp 304,5 juta on the road Jakarta.