
Murianews, Kudus – Merawat motor memang harus teliti. Salah satunya adalah persoalan kompresi motor. Pasalnya, kompresi motor ini berakibat fatal. Salah satunya macet atau mogok.
Supaya tak mengalami mogok di jalan, masalah kebocoran kompresi ini harus kamu ketahui sejak dini. Melansir dari situs resmi Suzuki, setidaknya ada lima tanda motor mengalami kebocoran kompresi. Apa saja itu?
Motor Susah Distarter di Pagi Hari
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memeriksa kondisi mesin. Mesin yang normal seharusnya dapat menyala dengan mudah ketika distarter atau dihidupkan dalam satu kali percobaan saja. Jika lebih dari itu, ini bisa menjadi pertanda kebocoran kompresi.
Untuk memastikannya, kamu dapat mencoba memutar posisi kunci kontak ON dan OFF beberapa kali. Hal ini juga bisa membantu membangkitkan tekanan bahan bakar pada mesin EFI sebelum mesin motor dinyalakan.
Tenaga Kendaraan Berkurang
Penurunan kompresi berarti jumlah gas yang dibakar oleh mesin menjadi lebih sedikit. Dampaknya, tenaga mesin akan berkurang drastis. Penurunan ini akan sangat terasa, terutama saat kendaraan mencapai top speed atau sedang membawa beban.
Suara Mesin Terdengar Lebih Kasar
Kompresi yang bocor juga dapat mengakibatkan suara mesin menjadi kasar dan tidak normal. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Jadi, jika Anda mendengar suara udara yang kasar dari ruang mesin, ini dapat menjadi indikasi.
Oli Mesin Jadi Cepat Habis
Selanjutnya, masalah kompresi mesin motor bocor dapat membuat oli mesin mengalir ke ruang bakar dan ikut terbakar selama proses pembakaran. Itu sebabnya, hal ini dapat menyebabkan oli mesin dalam waktu tertentu menjadi cepat habis.
Keluar Asap Putih dari Knalpot
Tanda kebocoran kompresi yang terakhir adalah keluarnya asap putih dari knalpot. Namun, pastikan untuk memeriksanya dengan baik karena asap putih ini juga bisa disebabkan oleh kebocoran oli, ring kompresi, gasket, dan kerusakan blok mesin.