Murianews, Kudus – Busi merupakan salah satu suku cadang penting yang ada di sepeda motor. Tanpa busi di dalam motor, sepeda motor tentu tidak bisa dijalankan.

Meskipun bentuknya yang kecil, busi memiliki fungsi untuk mengolah tegangan listrik yang berasal dari koil untuk kemudian diubah menjadi percikan api agar memudahkan proses pembakaran.

Jika komponen busi ini tidak berfungsi baik, maka hal itu akan mempengaruhi proses pembakaran dan mesin tidak bisa berjalan secara optimal. Bahkan, apabila busi tidak terdapat di kendaraan, mustahil jika kendaraan tersebut bisa berjalan.

Bicara soal busi, saat ini banyak pemilik motor yang menggunakan busi iridium untuk motor yang dipakai sehari-hari. Namun, banyak yang menyatakan jika busi ini bisa bikin boros bahan bakar.

Benarkah demikian? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Federaloil, Senin (25/12/2023).

Perbedaan antara busi standar dan busi iridium adalah bagian elektrodanya. Busi iridium pusat dan elektrodanya terbuat dari bahan iridium.

Sedangkan jika pada busi standar, bahannya terbuat dari nikel dan platinum, sehingga ada perbedaan antara keduanya.

Menurut Isnanto Adi dari bengkel Cahyo Motor Sport di billangan Tangerang, api yang dihasilkan oleh busi iridium lebih stabil.

”Api busi lebih stabil, lebih besar juga dibandingkan busi standar. Pembakaran pastinya lebih maksimal,” lanjutnya.

Dengan begitu, tentunya sepeda motor yang digunakan pun akan semakin responsif karena pembakaran menjadi sempurna. Namun begitu, karena motor terasa optimal, menurut Isnanto penggunaan bensin akan dirasa semakin boros.

Hal tersebut tidak terlepas karena pengendara pastinya akan lebih sering memutar tuas gas lebih sering karena motornya dirasa menjadi lebih enak.

”Baiknya berkendara seperti biasa saja, percikan api yang stabil dan besar tentu saja membuat berkendara semakin nyaman dan responsif. Namun putaran gas tetap harus dijaga agar berkendara juga tetap aman selama perjalanan dan bahan bakar tidak lebiih boros,” tutupnya.