Kemana Larinya Oli Bekas Kendaraan di Bengkel? Ternyata...

Ali Muntoha
Sabtu, 2 Desember 2023 21:58:00

Murianews, Kudus – Saat tengah mengganti oli di bengkel, oli bekas dari kendaraan baik motor atau mobil akan dikumpulkan oleh bengkel dalam sebuah wadah seperti drum. Adakah yang pernah berpikir ke mana oli-oli bekas itu dibuang?
Banyak berseliweran informasi jika oli bekas kerap digunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk digunakan sebagai oli palsu. Oli bekas diolah seadanya atau dioplos, kemudian dikemas menggunakan wadah dengan merek-merek oli terkenal.
Padahal penanganan terhadap oli bekas tidak boleh sembarangan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), oli bekas masuk dalam kategori B3, sehingga diatur khusus.
Ada peruasahaan atau pihak ketiga yang mempunyai lisensi khusus untuk mengolah limbah oli bekas itu.
Dikutip dari laman Hyundai Indonesia, bengkel resmi PT Hyundai Mobil Indonesia, tidak sembarangan membuang limbah oli bekas dari kendaraan.
Oli bekas dari mobil yang servis biasanya ditampung menjadi satu dalam kontainer besar. Karena oli bekas masih memiliki kegunaan sendiri.
”Biasanya pabrikan oli masih menggunakan oli bekas untuk menjadi basis oli baru. Oli diproses sedemikian rupa supaya menjadi murni dan bisa digunakan lagi dengan performa yang optimal,” tulis Hyundai Indonesia dikutip Murianews.com, Sabtu (2/12/2023).
Selain diolah menjadi base oil, , oli bekas juga seringkali menjadi basis untuk aspal.
Biasanya, oli-oli bekas dari bengkel akan diambil oleh para pengepul, kemudian disetorkan ke pabrik-pabrik pengolah oli.
Pertamina seperti dikutip dari Kompas.com menyebut jika oli bekas bisa diolah untuk berbagai produk.
Brahma Putra Mahayana, Jr Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants beberapa waktu lalu mengatakan, oli bekas dari produk Pertamina diolah oleh pihak ketiga.
”Ada yang salah satunya produsen pelumas lain dengan kampanye oli daur ulang (recylce). Ada juga oli bekas kemudian jadi bahan bakar, diolah jadi plastik, diolah jadi zat kimia, dan lain-lain tapi bukan berarti bio diesel kita dari oli bekas," kata Brahma.