Murianews, Kudus – Oli mesin memiliki fungsi penting dalam sepeda motor. Untuk itu, pemilik motor dianjurkan untuk rajin mengganti oli secara berkala. Meski demikian, masih banyak orang yang abai untuk mengganti oli secara rutin. Bahkan, ada yang sampai oli mesinnya habis.

Akibatnya, motornya bisa mengalami kerusakan yang parah sehingga butuh biaya cukup banyak untuk memperbaikinya. Padahan, untuk ganti oli biayanya jauh lebih murah.

Oli memiliki peranan penting dalam membuat kendaraan tetap nyaman, mulus dan ringan saat melakukan akselerasi. Tidak hanya itu, kekurangan oli dapat menyebabkan kerusakan pada sistem mesin kendaraan itu sendiri.

Oleh sebab itu, jangan sampai kehabisan oli motor karena bisa merusak komponen mesin.

Dilansir dari Federaloil, Sabtu (19/8/2023), fungsi oli mesin bagi sepeda motor sangat vital, karena berfungsi selain sebagai pelumas di komponen yang ada didalam mesin agar tidak mengalami gesekan, oli juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil.

Karena itu, oli mesin sepeda motor harus diganti secara rutin dan berkala agar kondisi mesin tetap terjaga sehingga sepeda motor tetap nyaman saat digunakan.

Hal tersebut dikarenakan, jika oli mesin telah digunakan dalam jangka waktu lama, maka oli selain akan menjadi kotor atau keruh serta akan kehilangan sifat kimia di dalamnya.

Dengan mengganti oli secara berkala, maka mesin pada motor akan terjaga keawetannya dan juga terawat. Selain itu, performa kendaraan pun akan tetap terjaga dalam kondisi terbaiknya dan umur mesin pun akan lebih panjang.

Dikarenakan oli berada di dalam mesin dan tidak terlihat dari luar, maka akan lebih sulit untuk mengetahui kapan waktu yang tepat mengganti oli.

Adapun ciri-ciri oli pada motor harus diganti adalah ketika speedometer sudah mencapai kelipatan 2.000 kilometer atau juga setidaknya sudah 2 bulan dari penggantian oli yang terakhir.

Ciri-ciri lainnya adalah ketika performa mesin menurun dan tarikan gas menjadi berat. Akan tetapi khususnya untuk motor berjenis matik, disarankan untuk didasarkan pada buku petunjuk atau manual book untuk motor yang bersangkutan.

Apabila oli mesin didasarkan pada jarak tempuh, waktu pemakaian atau juga berdasarkan manual book, untuk oli gardan atau transmisi sendiri adalah mengambil patokan pada pergantian oli mesin dengan perbandingan 2:1. Hal tersebut dalam artian bahwa setiap dua kali mengganti oli mesin, maka dapat mengganti oli gardan sekali.