Motor Mati sehabis Dicuci, Ternyata Ini Penyebabnya
Dani Agus
Minggu, 13 Agustus 2023 23:37:00
Murianews, Kudus – Cuci motor adalah hal yang sering dilakukan oleh pemilik kendaraan. Selain dibawa ke tempat cucian kendaraan, aktivitas cuci motor ini juga banyak dilakukan sendiri di rumah.
Mencuci motor sendiri di rumah dinilai lebih praktis dan hemat. Selain itu, tidak perlu antre cukup lama dan bisa dilakukan kapan saja kita sempat.
Meski demikian, ada hal yang perlu diperhatikan saat mau cuci motor sendiri. Ada begitu banyak hal-hal yang perlu diperhatikan.
Mulai dari shampo atau sabun yang digunakan serta waktu yang tepat untuk mencucinya. Nah, selain itu, Anda juga harus mengetahui bahwa beberapa komponen pada motor tidak boleh terkena oleh air karena dapat menyebabkan kerusakan atau korsleting pada bagian tersebut.
Setelah mencuci, biasanya ada masalah pada kendaraan. Di mana, motor mati alias tidak bisa dinyalakan.
Nah, berikut beberapa penyebab motor mati setelah dicuci, dilansir dari laman Federaloil, Minggu (13/8/2023). Pertama, adanya air yang masuk kedalam komponen kelistrikan.
Hal itu biasanya ada sistem kelistrikan yang terkena air, karena biasanya motor yang sudah lawas akan lebih mudah kemasukan air. Biasanya motor yang beresiko saat dicuci, motor yang sudah berumur, masalah yang dihadapi biasanya mesin motor susah dihidupkan.
Sebaiknya, setelah motor dicuci jangan langsung dinyalakan, diamkan beberapa saat, pastikan kabel-kabel kelistrikan dan busi sudah kering atau aman dari air sisa cucian.
Kedua, ada air yang menyusup kedalam bagian pengabut bahan bakar dan filter udara. Apabila motor masih memakai karburator, bisa jadi air masuk ke dalamnya.
Hal ini mungkin saja terjadi, jika motor menggunakan filter udara aftermarket yang kualitasnya kurang bagus sehingga air bisa masuk ke dalam mangkuk karburator.
Cara mengatasinya, yakni dengan membuka mangkuk karburator dan membuang bensin maupun air yang mungkin saja masuk melalui celah yang ada.
Ketiga, tutup busi yang mengembun atau rembes air. Komponen lain yang perlu diperiksa, yaitu sistem pengapian. Tutup busi adalah bagian dari sistem ini, yang paling sering bermasalah dengan air.
Komponen ini berfungsi melindungi sebagai penghubung ujung kabel dan busi. Jika kondisinya sudah getas atau longgar, air bisa saja merembes masuk sehingga api yang berasal dari busi tidak bisa terpercik secara sempurna dan mesin tidak bisa mengalami pembakaran.
Murianews, Kudus – Cuci motor adalah hal yang sering dilakukan oleh pemilik kendaraan. Selain dibawa ke tempat cucian kendaraan, aktivitas cuci motor ini juga banyak dilakukan sendiri di rumah.
Mencuci motor sendiri di rumah dinilai lebih praktis dan hemat. Selain itu, tidak perlu antre cukup lama dan bisa dilakukan kapan saja kita sempat.
Meski demikian, ada hal yang perlu diperhatikan saat mau cuci motor sendiri. Ada begitu banyak hal-hal yang perlu diperhatikan.
Mulai dari shampo atau sabun yang digunakan serta waktu yang tepat untuk mencucinya. Nah, selain itu, Anda juga harus mengetahui bahwa beberapa komponen pada motor tidak boleh terkena oleh air karena dapat menyebabkan kerusakan atau korsleting pada bagian tersebut.
Setelah mencuci, biasanya ada masalah pada kendaraan. Di mana, motor mati alias tidak bisa dinyalakan.
Nah, berikut beberapa penyebab motor mati setelah dicuci, dilansir dari laman Federaloil, Minggu (13/8/2023). Pertama, adanya air yang masuk kedalam komponen kelistrikan.
Hal itu biasanya ada sistem kelistrikan yang terkena air, karena biasanya motor yang sudah lawas akan lebih mudah kemasukan air. Biasanya motor yang beresiko saat dicuci, motor yang sudah berumur, masalah yang dihadapi biasanya mesin motor susah dihidupkan.
Sebaiknya, setelah motor dicuci jangan langsung dinyalakan, diamkan beberapa saat, pastikan kabel-kabel kelistrikan dan busi sudah kering atau aman dari air sisa cucian.
Kedua, ada air yang menyusup kedalam bagian pengabut bahan bakar dan filter udara. Apabila motor masih memakai karburator, bisa jadi air masuk ke dalamnya.
Hal ini mungkin saja terjadi, jika motor menggunakan filter udara aftermarket yang kualitasnya kurang bagus sehingga air bisa masuk ke dalam mangkuk karburator.
Cara mengatasinya, yakni dengan membuka mangkuk karburator dan membuang bensin maupun air yang mungkin saja masuk melalui celah yang ada.
Ketiga, tutup busi yang mengembun atau rembes air. Komponen lain yang perlu diperiksa, yaitu sistem pengapian. Tutup busi adalah bagian dari sistem ini, yang paling sering bermasalah dengan air.
Komponen ini berfungsi melindungi sebagai penghubung ujung kabel dan busi. Jika kondisinya sudah getas atau longgar, air bisa saja merembes masuk sehingga api yang berasal dari busi tidak bisa terpercik secara sempurna dan mesin tidak bisa mengalami pembakaran.