Ini Penyebab Motor Bergetar saat Dikendarai dan Cara Mengatasinya

Dani Agus
Jumat, 11 Agustus 2023 23:21:00

Murianews, Kudus – Saat berkendara dengan sepeda motor terkadang ada beberapa hal yang bikin kurang nyaman pengendara. Salah satunya adalah motor yang digunakan terasa bergetar di bagian bodi dan mesin.
Mesin motor yang bergetar dengan parah bisa sangat mengganggu karena kondisi ini dapat membuat tangan kesemutan. Hal ini juga bisa bikin badan menjadi gampang capek.
Bagi pengendara awam, barangkali hal ini bisa bikin khawatir. Pasalnya, mereka mengira jika motornya mengalami kerusakan serius dan membahayakan jika dipakai terus berkendara.
Nah, biar lebih paham, ini dia penyebab mesin motor bergetar parah, dilansir dari federaloil, Jumat (11/8/2023).
1. Bandul kruk as yang tidak seimbang
Kemungkinan pertama yang membuat mesin motor bergetar parah adalah putaran bandul kruk as yang sudah tidak seimbang lagi.
Karena kondisinya yang tidak seimbang, putaran kruk as ini tidak normal. Putaran yang tidak normal ini akhirnya membuat mesin motor akan semakin bergetar saat digunakan.
Biasanya, putaran kruk as menjadi tidak normal karena motor sering jatuh sehingga porosnya bisa berubah.
Selain itu, lupa ganti oli mesin pun bisa jadi biang kerok kerusakan bagian ini, apalagi jika oli mesin dibiarkan hingga kering dan tidak ada pelumasan di bagian mesin.
2. Kondisi pelek yang tidak maksimal
Selain putaran bandul kruk as yang tidak normal, kondisi pelek pun ternyata mampu membuat motor bergetar saat digunakan. Biasanya ini akan terasa ketika motor digeber pada kecepatan tinggi.
Memang, kalau kasusnya seperti ini, getaran bukan berasal dari mesin, melainkan dari bagian stang hingga ke bagian jok pengendara.
Kondisi pelek harus segera dicek kembali, untuk pelek dengan model palang biasanya harus menjalani pemeriksaan keseimbangan atau balancing ulang setiap 10.000 kilometer.
Jika tidak, motor akhirnya bergetar dan bahkan menjadi tidak stabil saat digunakan dalam berkendara. Salah satu penyebab lainnya biasanya adalah hilangnya besi yang menempel di bagian pelek palang, sehingga berat dari pelek tersebut tidak seimbang.
Untuk pelek jari-jari, penanganannya akan lebih mudah yakni dengan melakukan stel ulang jari-jari pelek agar putaran roda tetap seimbang.