Kembangkan Mobil Hidrogen, BMW dan Toyota Berkolaborasi
Zulkifli Fahmi
Rabu, 3 September 2025 19:48:00
Murianews, Jakarta – Pabrikan otomotif asal Jerman BMW dikabarkan bakal menggandeng Toyota Motor Corporation untuk mengembangkan kendaraan atau mobil dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen. Rencana itu bakal mulai dilakukan pada 2028 mendatang.
BMW mengabarkan mobil hidrogen bakal menjadi langkah maju yang besar dibandikan teknologi yang digunakan dalam mobil iX5 Hidrogen milik BMW. Pengembangan ini akan menurunkan sistem dengan generasi ketiga.
”Peluncuran model produksi sel bahan bakar pertama dari BMW pada 2028 akan menambahkan penggerak berperforma tinggi yang sangat efisien sistem dengan nol emisi ke portofolio produk kami yang terbuka teknologi,” kata Joachim Post, Member of the Board of Management of BMW AG, Development.
Para insinyur telah berhasil membuat seluruh sistem sel bahan bakar sekitar 25 persen lebih kecil dari yang sebelumnya. Pengurangan ukuran itu, nantinya dikombinasikan dengan peningkatan kepadatan daya yang signifikan.
Ubahan itu akan memungkinkan sistem menghasilkan daya lebih besar meski hadir dengan kemasan lebih kecil.
Pada rencana pengembangan generasi ketiga ini, BMW dan Toyota kompak mengembangkan teknologi inti, sehingga nantinya bisa digunakan secara masal di kendaraan mereka.
Rencana ini tentunya tak sekadar menciptakan ekosistem yang positif di industri otomotif saja. Kolaborasi ini juga diklaim bakal memiliki efisiensi yang cukup tinggi. Sebab, biaya penelitian ditanggung secara bersama-sama.
Dalam menghadirkan teknologi ini kepada masyarakat luas, BMW sedang membangun jaringan produksi canggih di seluruh Eropa.
Produksi Ditangani...
BMW juga tengah membangun dan memvalidasi prototipe sistem baru ini di pusat kompetensi perusahaan untuk hidrogen mereka di Munich, Jerman.
Produksi seri utama sistem sel bahan bakar lengkap akan ditangani BMW Group Plant Steyr di Austria, sebuah fasilitas dengan pengalaman puluhan tahun dalam membangun berbagai jenis powertrain.
”Pemilihan Steyr sebagai produksi lokasi dengan jelas menunjukkan komitmen kami terhadap inovasi Eropa jejak. Pusat kompetensi BMW di Munich dan Steyr memiliki kunci peran yang harus dimainkan dalam pengembangan sistem sel bahan bakar perintis,” lanjut Joachim.
Klaus von Moltke, direktur pabrik tersebut, mencatat bahwa posisi ini memungkinkan Steyr untuk memproduksi penggerak listrik inovatif di samping mesin konvensional, yang mencerminkan strategi fleksibel perusahaan.



