Sementara, Azhar Labib menambahkan BikersMu bukan sekadar wadah hobi, melainkan sebuah gerakan dakwah yang menggunakan hobi bermotor sebagai sarana.
”BikersMu Kudus harus menjadi contoh nyata, bahwa motor bisa menjadi alat untuk menebar kebaikan, bukan hanya sekadar kendaraan,” pesannya.
Pengukuhan BikersMu Kudus ini juga diapresiasi Miqdam Awwali. Ia mengatakan, ada potensi besar yang bisa digerakkan BikersMu untuk membawa pemuda dan masyarakat luas untuk berhijrah.
Ketua BikersMu Kudus Muhammad Ghufron mengatakan, gerakan BikersMu Kudus nantinya tak sekadar touring bersama di jalanan, melainkan juga menebarkan dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan).
”Kami berkomitmen untuk menjadikan klub motor ini sebagai sarana untuk berbuat kebaikan, menebarkan manfaat, dan menjadi teladan bagi komunitas lain,” ujarnya.
Ia berharap, BikersMU Kudus bisa menjadi wadah bagi warga muhammadiyah Kudus untuk menyalurkan hobi bermotor sambil tetap memperkuat nilai-nilai Islami dan kemanusiaan.
”Mari buktikan bahwa motor bukan hanya alat transportasi atau gaya hidup, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk berbuat kebaikan, menyambung silaturahmi, dan menyebarkan dakwah Islam yang berkemajuan,” katanya.
Murianews, Kudus – Komunitas Bikers Muhammadiyah Chapter Kudus atau BikersMu Kudus resmi dikukuhkan, Minggu (10/8/2025).
Pengukuhan ini dilangsungkan di The Garank’ Fillandra Resort, kawasan Waduk Logung, Kabupaten Kudus Jawa Tengah.
Hadir di kesempatan itu, perwakilan Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah Miqdam Awwali, Wakil Ketua BikersMU Indonesia Azhar Labib, Ketua Lembaga Seni Budaya Olahraga (LSBO) PDM Kudus Hasan Sunarto.
Kemudian, Wakil Ketua Bidang Majelis Lingkungan Hidup, Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga PDM Kudus Nuruz Zaman, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kudus Aminuddin Abdul Jabar.
Ketua LSBO PDM Kudus Hasan Sunarto mengukuhkan langsung komunitas dakwah tersebut. Adapun Ketua BikersMu Kudus yakni Muhammad Ghufron.
Selanjutnya, komunitas ini akan berada dibawah naungan Majelis Lingkungan Hidup, Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga PDM Kudus.
Dalam sambutannya, Nuruz Zaman menekankan pentingnya sinergi antara gerakan dakwah tradisinal dan modern.
”Bagaimana BikersMu Kudus harus bisa menjadi jembatan dakwah yang efektif, utamanya menjangkau komunitas yang sulit diakses lewat dakwah konvensional,” katanya.
Bukan Sekadar Hobi...
Sementara, Azhar Labib menambahkan BikersMu bukan sekadar wadah hobi, melainkan sebuah gerakan dakwah yang menggunakan hobi bermotor sebagai sarana.
”BikersMu Kudus harus menjadi contoh nyata, bahwa motor bisa menjadi alat untuk menebar kebaikan, bukan hanya sekadar kendaraan,” pesannya.
Pengukuhan BikersMu Kudus ini juga diapresiasi Miqdam Awwali. Ia mengatakan, ada potensi besar yang bisa digerakkan BikersMu untuk membawa pemuda dan masyarakat luas untuk berhijrah.
Ketua BikersMu Kudus Muhammad Ghufron mengatakan, gerakan BikersMu Kudus nantinya tak sekadar touring bersama di jalanan, melainkan juga menebarkan dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan).
”Kami berkomitmen untuk menjadikan klub motor ini sebagai sarana untuk berbuat kebaikan, menebarkan manfaat, dan menjadi teladan bagi komunitas lain,” ujarnya.
Ia berharap, BikersMU Kudus bisa menjadi wadah bagi warga muhammadiyah Kudus untuk menyalurkan hobi bermotor sambil tetap memperkuat nilai-nilai Islami dan kemanusiaan.
”Mari buktikan bahwa motor bukan hanya alat transportasi atau gaya hidup, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk berbuat kebaikan, menyambung silaturahmi, dan menyebarkan dakwah Islam yang berkemajuan,” katanya.
