Pada siang hari, cahaya matahari yang melimpah memanjakan riders karena memungkinkan memiliki pandangan lebih luas dan detail.
Lubang jalan, marka, rambu-rambu, serta pergerakan kendaraan maupun pejalan kaki akan jelas terlihat. Jarak pandang pun lebih lapang dan memberikan waktu lebih banyak bagi riders untuk bereaksi pada potensi bahaya.
Kendati begitu, berkendara di siang hari bukan berarti tanpa tantangan. Salah satunya yakni cuaca panas yang dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa lelah yang lebih cepat. Untuk mengatasi itu, pastikan meminum air yang cukup dan beristirahat secara berkala.
Selain itu, pada siang hari volume kendaraan cenderung lebih padat. Pengendara lain yang terburu-buru atau kurang sabar patut diwaspadai.
Saat berkendara di siang hari, pastikan selalu menjaga jarak aman dan antisipasi para pergerakan mendadak dari kendaraan lain.
Kala matahari terbit atau terbenam, silau bisa sangat mengganggu. Gunakan visor helm yang sesuai atau kacamata hitam yang dapat mengurangi efek silau.
Namun di malam hari, kondisi cahaya sangat terbatas. Cahaya mungkin hanya pada lampu utama motor dan penerangan jalan.
Murianews, Semarang – Ada perbedaan mendasar saat melakukan riding siang dan malam, yakni visibilitas atau pandangan. Visibilitas ini selalu menjadi tantangan bagi para riders.
Pada siang hari, cahaya matahari yang melimpah memanjakan riders karena memungkinkan memiliki pandangan lebih luas dan detail.
Lubang jalan, marka, rambu-rambu, serta pergerakan kendaraan maupun pejalan kaki akan jelas terlihat. Jarak pandang pun lebih lapang dan memberikan waktu lebih banyak bagi riders untuk bereaksi pada potensi bahaya.
Kendati begitu, berkendara di siang hari bukan berarti tanpa tantangan. Salah satunya yakni cuaca panas yang dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa lelah yang lebih cepat. Untuk mengatasi itu, pastikan meminum air yang cukup dan beristirahat secara berkala.
Selain itu, pada siang hari volume kendaraan cenderung lebih padat. Pengendara lain yang terburu-buru atau kurang sabar patut diwaspadai.
Saat berkendara di siang hari, pastikan selalu menjaga jarak aman dan antisipasi para pergerakan mendadak dari kendaraan lain.
Kala matahari terbit atau terbenam, silau bisa sangat mengganggu. Gunakan visor helm yang sesuai atau kacamata hitam yang dapat mengurangi efek silau.
Namun di malam hari, kondisi cahaya sangat terbatas. Cahaya mungkin hanya pada lampu utama motor dan penerangan jalan.
Bekerja Lebih Ekstra...
Situasi ini memaksa riders bekerja lebih ekstra untuk memvisualisasi sekitar. Kemampuan unutk melihat dan mengenali objek dari kejauhan pun sangat terkuras.
Belum lagi silau dari lampu kendaraan lain, pantulan cahaya, dan kegelapan sisi jalan yang menjadi tantangan serius. Waktu mengidentifikasi objek di depan pun menjadi terbatas.
Ketika harus berkendara di malam hari, pastikan lampu utama motor berfungsi secara prima dan diatur dengan benar.
Pertimbangkan untuk menggunakan lampu tambahan jika diperlukan, terutama untuk perjalanan jauh di area minim penerangan. Jangan lupa periksa lampu sein dan lampu rem agar berfungsi normal.
Usahakan selalu berkendara dengan pakaian berwarna cerah atau dilengkapi material reflektif saat berkendara di malam hari. Termasuk penggunaan stiker reflektif di helm.
Itu akan membuat riders lebih mudah terlihat oleh pengendara lain. Ingat, di malam hari, harus membuat diri kita ”terlihat” bukan hanya mampu ”melihat”.
Dengan visibilitas terbatas, mengurangi kecepatan adalah wajib. Ini memberikan riders lebih banyak waktu untuk bereaksi terhadap rintangan atau bahaya yang tiba-tiba muncul.
Fokus pada jalan di depan dan hindari gangguan seperti Lubang, kerikil, genangan air, atau bahkan hewan yang menyeberang akan lebih sulit terlihat saat malam hari.
Ruang Gerak...
Berikan ruang gerak yang lebih besar. Jarak aman di malam hari harus lebih jauh daripada di siang hari karena waktu reaksi kita lebih lambat.
Mengemudi di malam hari lebih melelahkan secara visual dan mental. Pastikan tidak mengantuk saat berkendara. Jika merasa lelah, menepilah dan beristirahat.
Pengendara mabuk, atau mereka yang kurang fokus, lebih sering muncul di malam hari. Selalu waspada terhadap pergerakan tak terduga dari kendaraan lain.
Pengendara dengan lampu mati, lampu yang menyilaukan, atau mereka yang melaju terlalu cepat di kondisi minim cahaya sering ditemukan di malam hari. Selalu waspada terhadap kemunculan mereka.
”Riding di bawah terik mentari maupun di bawah cahaya lembut rembulan tetap membutuhkan persiapan dan kewaspadaan. Perbedaan antara siang dan malam hari memiliki perbedaan signifikan dalam tingkat visibilitas dan potensi risiko. Persiapkan diri dan nikmati setiap momen di jalan dengan aman dan penuh kesadaran.” kata Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.