Ban sendiri merupakan komponen penting pada kendaraan. Bagian ini memegang peranan krusial karena menjadi penghubung antara motor dengan permukaan jalan.
Tak sekadar alas karet bundar, ban sangat berperan pada kendali kemudi, pengereman, hingga menahan seluruh bobot kendaraan dan pengendaranya.
Berakselerasi mendadak membuat ban belakang mendapatkan tekanan putar yang berlebih. Dampaknya, karet ban akan memiliki gesekan terus menerus dan membuat karet ban lebih cepat panas. Kondisi itu akan membuat karet ban terkikis sedikit demi sedikit.
Mengerem mendadak akan membuat ban depan dan belakang bekerja lebih ekstra menahan laju kendaraan. Terlebih pada ban depan, karena harus menahan bobot motor plus pengendaranya.
Akibatnya, ban akan mengalami tekanan yang berlebih saat mengerem dan permukaan yang bergesekan lebih luas. Kondisi itu membuat suhu pada ban cepat naik dan mengikis lapisan karet ban.
Murianews, Semarang – Gaya berkendara ternyata sangat mempengaruhi usia ban motor. Namun, masih banyak yang tak menyadarinya.
Ban sendiri merupakan komponen penting pada kendaraan. Bagian ini memegang peranan krusial karena menjadi penghubung antara motor dengan permukaan jalan.
Tak sekadar alas karet bundar, ban sangat berperan pada kendali kemudi, pengereman, hingga menahan seluruh bobot kendaraan dan pengendaranya.
Ban dalam kondisi mantap tentunya akan memberikan rasa aman dan nyaman saat berkendara. Sebaliknya, ban yang sudah aus dapat mengurangi performa motor, bahkan meningkatkan risiko kecelakaan.
Berikut gaya berkendara yang bikin usia ban makin pendek:
- Berakselerasi Mendadak
Berakselerasi mendadak membuat ban belakang mendapatkan tekanan putar yang berlebih. Dampaknya, karet ban akan memiliki gesekan terus menerus dan membuat karet ban lebih cepat panas. Kondisi itu akan membuat karet ban terkikis sedikit demi sedikit.
- Mengerem Mendadak
Mengerem mendadak akan membuat ban depan dan belakang bekerja lebih ekstra menahan laju kendaraan. Terlebih pada ban depan, karena harus menahan bobot motor plus pengendaranya.
Akibatnya, ban akan mengalami tekanan yang berlebih saat mengerem dan permukaan yang bergesekan lebih luas. Kondisi itu membuat suhu pada ban cepat naik dan mengikis lapisan karet ban.
Agresif...
- Manuver Agresif
Kebiasaan menikung dengan kecepatan tinggi dan sudut kemiringan ekstrem, terutama di jalan yang kasar, akan mempercepat keausan sisi samping ban. Gesekan yang terjadi saat bermanuver seperti ini jauh lebih besar dibandingkan saat berkendara lurus.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan, merawat ban sama pentingnya dengan merawat komponen motor lainnya karena ban memiliki peranan utama dalam pengoperasian motor.
”Dengan gaya berkendara yang lebih bijak dan perhatian terhadap kondisi ban, tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ingat, ban yang terawat adalah investasi keselamatan Anda di jalan,” tutup Oke.