Motor banyak dipilih karena praktis, irit, dan mampu menjangkau daerah yang kurang terakses oleh kendaraan umum.
Namun, di balik itu ada risiko yang perlu diwaspadai. Terlebih, motor menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia untuk menunjang mobilitasnya.
Kondisi ini meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas jika kewaspadaan tidak dijaga akibat kelelahan atau kecepatan tinggi, dan melanggar rambu.
Kesadaran pada risiko dan disiplin dalam berkendara menjadi kunci agar tradisi silaturahmi tak berujung duka.
Murianews, Semarang – Hari Raya Idulfitri menjadi salah satu momen untuk bersilaturahmi pada keluarga, kerabat, hingga teman dekat. Tak sedikit masyarakat Indonesia menghadiri acara silaturahmi dengan berkendara.
Motor banyak dipilih karena praktis, irit, dan mampu menjangkau daerah yang kurang terakses oleh kendaraan umum.
Namun, di balik itu ada risiko yang perlu diwaspadai. Terlebih, motor menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia untuk menunjang mobilitasnya.
Kondisi ini meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas jika kewaspadaan tidak dijaga akibat kelelahan atau kecepatan tinggi, dan melanggar rambu.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto mengatakan, keselamatan tetaplah utama saat momen merayakan kemenangan di hari Lebaran.
Kesadaran pada risiko dan disiplin dalam berkendara menjadi kunci agar tradisi silaturahmi tak berujung duka.
Hal yang Perlu Diwaspadai...
Oke mengungkapkan ada beberapa faktor yang mesti diwaspadai pengendara motor selama hari raya Lebaran, yakni sebagai berikut:
Kepadatan Lalu Lintas
Jalanan di perkotaan maupun pedesaan cenderung lebih ramai selama Lebaran. Arus kendaraan yang padat, ditambah dengan emosi pengendara yang ingin cepat sampai.
Kondisi Fisik yang Lelah
Perjalanan mudik yang panjang, ditambah aktivitas silaturahmi berhari-hari, dapat menyebabkan kelelahan fisik.
Muatan Berlebihan
Tradisi membawa oleh-oleh, seperti ketupat, kue lebaran, atau parcel seringkali membuat motor kelebihan muatan. Barang bawaan yang tidak diikat dengan baik bisa mengganggu keseimbangan.
Anak-Anak yang Ikut dalam Perjalanan
Saat mengunjungi keluarga, banyak pengendara membawa anak-anak tanpa perlengkapan keselamatan memadai, seperti helm khusus anak.
Cuaca Tidak Menentu
Beberapa waktu terakhir ini, cuaca di Indonesia berpotensi diguyur hujan mendadak. Jalanan licin dan genangan air bisa mengurangi traksi ban motor.
Prioritaskan Keselamatan...
Saat bersilaturahmi, Oke mengimbau bikers untuk tetap memprioritaskan keselamatan diri. Ada beberapa yang bisa dilakukan agar tetap aman saat bersilaturahmi, yakni sebagai berikut:
Batasi Jumlah Kunjungan
Rencanakan kunjungan ke keluarga terdekat terlebih dahulu atau buat kesepakatan untuk berkumpul di tempat yang telah ditentukan untuk mengurangi jadwal perjalanan.
Bisa juga memanfaatkan teknologi seperti video call untuk bersilaturahmi dengan kerabat yang jauh.
Hindari Sungkem di Jalan Raya
Tradisi sungkem sebaiknya dilakukan di rumah, di pinggir jalan saat sedang berkendara tidak pantas dilakukan. Pastikan lokasi parkir aman dan tidak menghalangi arus lalu lintas.
Bijak dalam Membagi Waktu
Jangan memaksakan diri mengunjungi semua kerabat dalam satu hari. Kecapaian bisa mengganggu konsentrasi saat kembali berkendara.
”Dengan persiapan matang, kepatuhan pada aturan, dan manajemen waktu yang baik, kita bisa mewujudkan Lebaran yang penuh makna tanpa kecelakaan,” pesan Oke.