Murianews, Semarang – PT Astra Honda Motor (AHM) konsisten pada komitmennya untuk peduli lingkungan. Salah satunya lewat kegiatan Environmental, Social, and Governance (ESG) Mission bertajuk Green Kalcer.

Dalam kegiatan itu, AHM menggelar Proses Daur Ulang Limbah Rumah Tangga (RT) yang dilakukan secara hybrid. Sejumlah jurnalis ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

Agenda itu menghadirkan penggiat lingkungan dan penerima Kalpataru 2020, RB Sutarno sebagai pembicara. Ia membagikan penanganan dan menjelaskan manfaatnya dari pengolahan limbah RT, di mana salah satunya dapat menjadi penghasilan tambahan.

Sutarno menjelaskan, beberapa metode pengolahan limbah RT, seperti komposting, maggot, biopori, atau eco enzyme. Ia juga menjelaskan cara memilahnya, bekerja sama dengan Bank Sampah dan pengangkutan sampah yang terjadwal.

Tak hanya memberikan materi secara teori, Main Dealer Astra Motor Jateng yang merupakan jaringan PT AHM, juga menyediakan alat praktik agar para peserta dapat mengikuti turorial yang diberikan.

Ada juga metode yang dipraktikkan, yakni komposting sederhana dengan sekam atau serbuk gergaji atau tanah, serta praktik membuat eco enzyme yang cairannya bisa digunakan untuk pembersih ramah lingkungan.

’’Pengurangan sampah di sumber secara terpadu dan berkesinambungan akan menunjang penghijauan serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat hingga tercapai hidup sehat sejahtera. Upaya ini bukan hanya tugas instansi tertentu saja, tetapi kita semua termasuk swasta,’’ ucap Sutarno, Kamis (4/7/2024).

Administration and Finance Manager Astra Motor Jateng I Nyoman Sukadana menjelaskan, pihaknya telah menggandeng Bank Sampah Semangat Sejahtera Kota Semarang dalam pengelolaan limbah.

Kerja sama tak hanya dalam pengelolaan limbah dan juga pembinaan, pihaknya juga memberikan bantuan sejumlah alat untuk mendukung kegiatan mereka.

’’Dengan semangat Sinergi Bagi Negeri, Astra Motor Jateng akan konsisten berkontribusi kepada Masyarakat salah satunya dibidang lingkungan. Pembinaan bank sampah ini tidak akan terhenti begitu saja tetapi akan terus berlanjut,’’ ungkap Nyoman.