Xiaomi Ramaikan Pasar Mobil Listrik dengan SU7
Zulkifli Fahmi
Kamis, 22 Februari 2024 18:19:00
Murianews, Jakarta – Produsen teknologi asal China Xiaomi mengikuti jejak Sony, brand teknologi asal Jepang untuk masuk ke pasar mobil listrik. Xiaomi saat ini tengah mengembangkan mobil listrik pertamanya, SU7.
Sama seperti produk smartphone milik Xiaomi, kehadiran SU7 disebut bakal mengganggu produsen mobil listrik yang sudah mapan. Mobil ini dirancang sebagai bagian dari pengembangan teknologi di bidangnya.
Melalui laman resminya, Xiaomi SU7 ini sudah diluncurkan sejak Desember 2023. Mobil sedan ini diposisikan sebagai eko-teknologi yang berkinerja tinggi secara penuh dan bertujuan untuk mendorong batas kinerja, ekosistem, dan ruang pintar seluler.
CEO Xiaomi Grup, Lei Jun menyebut peluncuran Xiaomi SU7 sebagai tanda lompatan dan langkah penting dari perusahaannya untuk menuju pendekatan ekosistem pintar antara manusia, mobil, dan rumah.
”Industri otomotif berusia seabad menawarkan sedikit ruang untuk bermanuver hari ini. Xiaomi telah memutuskan untuk berinvestasi sepuluh kali lipat, mulai dari pengembangan teknologi inti mendasar, berkomitmen untuk membangun kendaraan yang luar biasa. Melalui upaya 15 hingga 20 tahun, Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima pembuat mobil global teratas,” kata Lei dikutip dari laman resminya, Kamis (22/2/2024).
Pengembangan Xiaomi SU7 ini melibatkan lebih dari 3.400 insinyur dan seribu lebih ahli teknis dari China maupun luar negeri. Ada lima teknologi inti yang dikembangkan pada Xiaomi EV, sebagai produsen mobil listrik Xiaomi.
Di sektor-sektor utama seperti E-Motor, Baterai, Xiaomi Hyper Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin, banyak teknologi yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi EV telah menjadi yang pertama secara global atau domestik. Ini menunjukkan akumulasi teknologi komprehensif Xiaomi selama 13 tahun sejak awal.
Keberhasilan Xiaomi itu dimungkinkan bakal ditiru Sony untuk mengembangkan mobil listriknya, Afeela. Diketahui, Afeela merupakan merek baru Sony di Industri mobil listrik dengan menggandeng Honda.
Mobil listrik Afeela pertama akan dirilis pada 2025. Mobil sedan yang disebut dapat dikendalikan dengan joystick PS5 itu dibanderol dengan harga 61.500 euro atau sekitar Rp 1,04.
Versi baru sedan ini dipamerkan di CES-2024 Januari lalu. Kendaraan ini akan dilengkapi dengan lebih dari 45 sensor dan kamera.
Tak berhenti di sana, Afeela akan menggunakan Snapdragon Digital Chassis Qualcomm yang memiliki kapasitas komputasi 800 TOPS dengan fitur-fitur penting seperti ADAS, infotainment, dan telematika.
Setelah mengenalkan Afeela jenis sedan, Sony-Honda juga bakal mengembangkan mobil listrik dengan tipe SUV. Menurut Arena EV, SUV Afeela akan hadir sebagai dengan harga terjangkau. Pengembangan ini untuk hadir dan bersaing dengan Tesla yang baru-baru ini memangkas harga.
Murianews, Jakarta – Produsen teknologi asal China Xiaomi mengikuti jejak Sony, brand teknologi asal Jepang untuk masuk ke pasar mobil listrik. Xiaomi saat ini tengah mengembangkan mobil listrik pertamanya, SU7.
Sama seperti produk smartphone milik Xiaomi, kehadiran SU7 disebut bakal mengganggu produsen mobil listrik yang sudah mapan. Mobil ini dirancang sebagai bagian dari pengembangan teknologi di bidangnya.
Melalui laman resminya, Xiaomi SU7 ini sudah diluncurkan sejak Desember 2023. Mobil sedan ini diposisikan sebagai eko-teknologi yang berkinerja tinggi secara penuh dan bertujuan untuk mendorong batas kinerja, ekosistem, dan ruang pintar seluler.
CEO Xiaomi Grup, Lei Jun menyebut peluncuran Xiaomi SU7 sebagai tanda lompatan dan langkah penting dari perusahaannya untuk menuju pendekatan ekosistem pintar antara manusia, mobil, dan rumah.
”Industri otomotif berusia seabad menawarkan sedikit ruang untuk bermanuver hari ini. Xiaomi telah memutuskan untuk berinvestasi sepuluh kali lipat, mulai dari pengembangan teknologi inti mendasar, berkomitmen untuk membangun kendaraan yang luar biasa. Melalui upaya 15 hingga 20 tahun, Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima pembuat mobil global teratas,” kata Lei dikutip dari laman resminya, Kamis (22/2/2024).
Pengembangan Xiaomi SU7 ini melibatkan lebih dari 3.400 insinyur dan seribu lebih ahli teknis dari China maupun luar negeri. Ada lima teknologi inti yang dikembangkan pada Xiaomi EV, sebagai produsen mobil listrik Xiaomi.
Di sektor-sektor utama seperti E-Motor, Baterai, Xiaomi Hyper Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin, banyak teknologi yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi EV telah menjadi yang pertama secara global atau domestik. Ini menunjukkan akumulasi teknologi komprehensif Xiaomi selama 13 tahun sejak awal.
Keberhasilan Xiaomi itu dimungkinkan bakal ditiru Sony untuk mengembangkan mobil listriknya, Afeela. Diketahui, Afeela merupakan merek baru Sony di Industri mobil listrik dengan menggandeng Honda.
Mobil listrik Afeela pertama akan dirilis pada 2025. Mobil sedan yang disebut dapat dikendalikan dengan joystick PS5 itu dibanderol dengan harga 61.500 euro atau sekitar Rp 1,04.
Versi baru sedan ini dipamerkan di CES-2024 Januari lalu. Kendaraan ini akan dilengkapi dengan lebih dari 45 sensor dan kamera.
Tak berhenti di sana, Afeela akan menggunakan Snapdragon Digital Chassis Qualcomm yang memiliki kapasitas komputasi 800 TOPS dengan fitur-fitur penting seperti ADAS, infotainment, dan telematika.
Setelah mengenalkan Afeela jenis sedan, Sony-Honda juga bakal mengembangkan mobil listrik dengan tipe SUV. Menurut Arena EV, SUV Afeela akan hadir sebagai dengan harga terjangkau. Pengembangan ini untuk hadir dan bersaing dengan Tesla yang baru-baru ini memangkas harga.