Murianews, Jakarta – Panel indikator bahan bakar pada kendaraan, baik mobil maupun motor, adalah fitur esensial yang membantu pengemudi memantau ketersediaan bahan bakar.

Dilengkapi dengan penanda huruf F untuk penuh (full) dan huruf E yang ternyata berarti emergency (darurat), indikator ini memiliki peran krusial dalam operasional kendaraan sehari-hari.

Seiring perkembangan teknologi, indikator bahan bakar kini hadir dalam format digital, menggantikan model analog dengan jarum, namun fungsi dan penanda F dan E tetap dipertahankan.

Fungsi utama dari panel indikator bahan bakar tidak hanya sebatas menunjukkan sisa volume bahan bakar di dalam tangki. Lebih dari itu, indikator ini memiliki beberapa kegunaan penting, antara lain:

Menunjukkan Estimasi Sisa Bahan Bakar

Dengan melihat posisi indikator, pengemudi dapat memperkirakan seberapa banyak bahan bakar yang tersisa, apakah masih banyak mendekati  F atau sudah menipis mendekati E.

Memberikan Peringatan Kondisi Kritis

Ketika level bahan bakar menipis dan mendekati E, beberapa kendaraan dilengkapi dengan sistem peringatan visual berupa lampu indikator yang menyala, menandakan perlunya pengisian bahan bakar segera.

Fungsi Indikator BBM...

Memfasilitasi Perencanaan Perjalanan

Informasi dari indikator bahan bakar sangat membantu pengemudi dalam merencanakan kapan dan di mana harus mengisi bahan bakar, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.

Mencegah Kehabisan Bahan Bakar di Jalan

Dengan memantau indikator secara berkala, pengemudi dapat menghindari risiko mogok di tengah jalan akibat kehabisan bensin atau solar, sehingga perjalanan menjadi lebih aman dan lancar.