Minggu, 27 April 2025

Murianews, Semarang – Bagi kamu yang berada di perkotaan, motor tentu selalu jadi pilihan untuk menunjang keperluan sehari-hari. Hanya saja, banyak orang yang salah pilih motor karena tak melihat kepadatan yang ada di sekitar.

Kebanyakan orang, membeli motor dikarenakan melihat aselerasi dan performa motor yang cepat dan bisa memicu adrenalin.

Padahal, akselerasi cepat membuat mesin bekerja lebih keras, menghasilkan panas yang lebih tinggi, dan membutuhkan lebih bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan.

Motor dengan akselerasi cepat dan kecepatan tinggi cocok digunakan untuk Sirkuit Balap, Balap drag race atau Track Day di sirkuit menjadi pilihan yang tepat.

Meskipun akselerasi cepat terdengar menarik, namun dalam konteks perkotaan, terdapat beberapa alasan mengapa motor dengan spesifikasi seperti ini kurang cocok.

Akselerasi cepat justru akan membuat pengendara sering melakukan pengereman yang mendadak atau lebih kuat karena gaya inersia motor spesifikasi seperti ini lebih kuat.

Apalagi cara motor berakselerasi memiliki lonjakan tenaga di rpm tertentu justru akan merepotkan pengendaranya. Ini karena pengendara akan selalu mengkoreksi pengendalian agar motor tidak terlalu liar didalam ruang yang terbatas.

Hal ini memungkinkan  meningkatkan risiko kecelakaan. Belokan Tajam di wilayah perkotaan dan persimpangan membuat pengendara kesulitan mengendalikan motor saat berbelok, harus banyak dikontrol agar stabil saat belok dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Akselerasi cepat membutuhkan respons yang cepat pula dari pengendara. Jika pengendara tidak cukup berpengalaman atau lengah, reaksi yang terlambat bahkan lamban dapat berakibat fatal.

Lantas bagaimana motor yang nyaman digunakan di perkotaan?

Akselerasi Halus dan Responsif, motor dengan akselerasi yang halus dan responsif akan lebih mudah dikendalikan dalam kondisi lalu lintas yang padat. Bahkan dibeberapa kondisi, menurunkan kecepatan cukup lepas gas, tidak perlu mengerem.

Dengan akselerasi yang halus, pengendara memiliki waktu untuk memperkirakan manuver yang akan dilakukan selanjutnya, dibanding mengendalikan motor yang akselerasi spontan berujung pada pengereman kuat, sebelum manuver selanjutnya dikepadatan kota.

Desain postur duduk yang Ergonomis, jemari mudah menjangkau instrumen yang diperlukan saat berkendara, Stang minim getaran dan genggaman stang terasa pas. Posisi lengan menekuk rileks, stang tidak terlalu tinggi atau rendah, ruang yang cukup untuk lutut ketika duduk, telapak kaki tersedia ruang untuk menapak sempurna dan ketika lutut pegal, tersedia ruang untuk meluruskan kaki atau leisure foot mode diwaktu berkendara.

Memiliki suspensi yang mendukung handling didalam kota yaitu tidak terlalu empuk namun juga tidak keras atau membal agar bisa membantu mempertahankan stabilitas. Suspensi jika empuk maka saat manuver justru akan mengurangi sensifitas pengendara terhadap motornya. Namun begitu tetap mampu meredam guncangan dengan baik.

Memiliki jarak ke tanah yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak merepotkan ketika pengendara menurunkan kaki disaat berhenti di situasi apapun, namun lebar jok mampu menopang dengan baik.

”Dalam konteks perkotaan, motor ideal adalah Honda PCX 160 yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam berkendara. Akselerasi yang cepat mungkin menarik, namun bukan merupakan faktor penentu utama dalam memilih motor untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan,” kata Oke Desiyanto Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.

Komentar

Otomotif Terkini

Terpopuler