
Murianews, Semarang – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah memang menjadi tantangan sendiri bagi para pengendara motor. Pasalnya, mereka harus bejibaku melawan arus air. Tak jarang, mereka mengalami motor mogok saat mencoba peruntungan menerjang banjir.
Secara keamanan dalam berkendara, menerjang banjir memang tidak disarankan. Hal itu juga berlaku saat hujan lebat karena resiko kerugiannya cukup banyak bagi bikers.
Namun bagaimana jika tidak punya pilihan lain?
Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah mengatakan, sebenarnya ada tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi banjir.
Mengetahui Ketinggian Air
Saat menerjang banjir, kita harus memastikan air tidak melebihi batas ketinggian aman dari komponen vital di mesin. Terutama saat motor kondisi terendam yaitu ketinggian busi, saluran lubang isap dari kotak filter udara dan lubang kenalpot.
Hafal kondisi jalan yang dilalui
Selain itu, kita juga harus hafal dengan kondisi permukaan jalan juga harus paham agar terhindar masuk ke lubang atau menabrak pembatas jalan.
Pilih gigi rendah untuk motor bebek atau manual
Khusus untuk motor manual atau bebek, pilihlah gigi rendah. Tujuannya supaya putaran mesin lebih tinggi.
Selain memiliki torsi kuat untuk melawan atau membelah banjir, gigi rendah ini juga berfungsi agar suhu mesin terjaga. Dengan begitu cipratan air yang bisa menembus celah bisa berkurang akibat panas dan tekanan gas buang dalam knalpot yang naik bisa meminimalisir air masuk.
Saat motor melintasi banjir selalu kondisi bergerak
Hindari motor terendam karena terhenti. Yang perlu diketahui adalah ketika motor terhenti ditengah banjir potensi mendapatkan gelombang air dari kanan kiri berdampak gelombang air menuju ke segala arah didalam bagian motor.
Selain itu ada juga yang harus diperhatikan saat menembus banjir. Pertama pastikan air tak merembes ke cop busi atau bagian yang menghubungkan kabel busi dengan pangkal busi. Dengan begitu arus listrik mengalir dari koil ke ujung elektroda ujung busi untuk melakukan pembakaran.
Ia pun menyarankan ganti cop busi ori atau Honda Genuine Part karena memiliki karet pengaman dikedua bagian tadi.
Kedua memahami kasus mesin motor mati saat menerjang banjir. Rata-rata, motor yang mati karena air masuk ke dalam saluran bahan bakar, sehingga gas bakar tercampur air atau paling ekstrim ruang bakar basah.
Disarankan pastikan semua saluran yang terkait dengan penyaluran bahan bakar terutama kotak filter hingga ke mesin dipastikan aman tertutup, gunakan cairan penetran pelumas antikarat tambahan untuk menghalau atau menghilangkan kelembaban ringan.
Ketiga perhatikan jalur kelistrikan, terutama sambungan kabel yang posisinya paling rendah atau retan terkena air hujan. Pastikan diakhir kabel yang merupakan pertemuan dengan kutub komponen (lampu, speedometer, ecm, klakson dsb) didalam socket atau sambungan dalam kondisi baik, tidak terbuka dan terikat rapat atau kuat. Air merupakan penghantar listrik berpotensi hubungan pendek.
Nah itu tadi tips yang saat menerjang banjir. Selamat mencoba.