Kamis, 24 April 2025

Murianews, Kudus – Naik turunnya Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat sebagian pemilik mobil tidak sanggup membeli bahan bakar yang berkualitas tinggi secara terus menerus. Akibatnya, sebagian masyarakat berpindah menggunakan bahan bakar yang berkualitas rendah atau yang paling murah.

Bahkan, tidak sedikit juga pemilik kendaraan selang-seling dalam mengisi bahan bakar. Kadang pakai BBM berkualitas tinggi, kadang rendah. Apalagi, tersedianya beragam SPBU dengan jenis bahan bakar yang berbeda seringkali membuat pengendara ingin mencoba-coba dan bergonta-ganti jenis BBM.

Jika Anda termasuk yang sering gonta-ganti BBM, mulai sekarang jangan dilakukan. Pasalnya, gonta-ganti BBM ini bisa membuat mogok hingga turun mesin jika dilakukan terlalu sering.

Melansir Suara.com, gonta-ganti jenis BBM secara berkepanjangan dapat menimbulkan masalah di mesin. Ini lantaran, setiap mesin memiliki nilai kompresi yang berbeda. Sementara peralihan yang terlalu cepat dapat menyebabkan mesin menyesuaikan kembali kompresinya.

Akibat penyesuaian yang silih berganti itu bakala merusak performa mesin. Bahkan menyulitkan proses penghidupan mesin. Hal ini bahkan bisa membuat mobil mogok.

Tiap produsen BBM memiliki konfigurasi yang berbeda, dan perbedaan ini dapat mempengaruhi mesin kendaraan. Gonta-ganti merk BBM dengan konfigurasi yang berbeda dapat membuat mesin kaget dan menimbulkan masalah di dalamnya. Jika dibiarkan komponen mesin akan aus dan berpotensi mengalami kerusakan hinggga turun mesin.

Dengan demikian, meskipun satu kali gonta-ganti BBM mungkin tidak menimbulkan masalah serius, disarankan untuk konsisten menggunakan jenis BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.

Hal ini dapat membantu menjaga performa mesin, mencegah kerusakan, dan memastikan kelancaran kendaraan Anda dalam jangka panjang.

Komentar

Otomotif Terkini

Terpopuler