Jumat, 18 April 2025

Murianews, Kudus – Turun mesin atau overhaul mungkin hal yang menakutkan bagi para pengguna sepeda motor. Pasalnya, kocek yang dirogoh biasanya cukup banyak lantaran kerusakan sudah sangat parah.

Maklum saja, saat turun, mekanik akan membongkar mesin untuk melihat kondisi berbagai komponen internal. Serta melakukan pembersihan, perbaikan, penggantian komponen mesin yang dinilai sudah aus.

Bagi orang awam yang tidak terlalu paham mesin motor, untuk mengenali ciri-ciri mesin motornya perlu maasuk proses overhaul tentu bukanlah hal yang mudah.

Nah, disinilah yang membuat biayanya membengkak. Padahal turun mesin itu bisa diminamilisir saat tahu kapan waktu yang tepat. Biasanya, turun mesin di momen ini hanya dilakukan pengecekan dan pembersihan.

Lantas kapan turun mesin itu dilakukan?

Melansir dari laman Wahana Honda, turun mesin bisa dilakukan saat mesin motor terasa tidak bertenaga saat digunakan. Akselerasi lambat dan sulit mencapai kecepatan tinggi.

Hal ini dikarenakan dinding silinder sudah tergores / baret karena minimnya pelumasan. Sehingga kompresi tidak terjadi secara optimal.

Selain itu, keluarnya asap putih dari knalpot. Hal ini menjadi yang paling sering terjadi pada mesin motor akibat minim perawatan. Hal ini dikarenakan oli mesin yang ikut terbakar di ruang bakar mesin. Jika dibiarkan, kondisi ini semakin membuat mesin motor kehilangan performa.

Setelah motor digunakan dan didiamkan beberapa saat, mesin motor susah di-start kembali. Biasanya hal ini diakibatkan karena oli mesin masuk ke ruang bakar mesin dan membuat busi basah. Hal ini berdampak juga pada masa pakai busi yang tidak panjang.

Suara mesin yang kasar juga sebagai penanda bahwa oli mesin yang ada di dalam mesin berkurang banyak atau habis. Sehingga mengakibatkan gesekan antar komponen menjadi keras dan menimbulkan bising.

Suhu mesin yang terus meningkat walaupun dipacu dalam kecepatan rendah. Dampak dari hal ini adalah mesin sering mengalami overheat. Hal ini bisa mengakibatkan mesin mati secara mendadak karena minim proses pendinginan dari oli mesin atau radiator.

Nah, jika sudah ketahuan  tanda-tanda motor perlu masuk proses turun mesin ada baiknya,  minta tenaga ahli untuk menanganinya. Karena itu bisa kunjungi bengkel terdekat, sekaligus  lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin.

Komentar

Terpopuler