Minggu, 27 April 2025

Murianews, Kudus – Bagi Anda yang handak ganti oli mesin motor, mulai sekarang wajib memperhatikan kode yang berada di oli kemasan. Ini lantaran kode tersebut berpengaruh pada performa mesin dan tarikan kendaraan.

Hal tak lepas dari fungsi oli motor yang berperan sebagai pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai pendingin dan penyekat.

Karena itu, oli mengandung lapisan-lapisan halus, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan.

Mengingat pentingnya oli mesin, pemilik kendaraan bermotor harus rutin mengganti oli, agar mesin tetap awet dan performa mesin juga tetap terjaga.

Karena itulah, pabrikan membuat berafam oli dengan varian berbeda. Perbedaan itu ditandai dengan kekentalan oli menggunakan kode SAE.

SAE ini merupakan akronim dari Society of Automotive Engineers.  Sementara dalam aplikasinya, pabrikan menggunakan kode tersebut disertai dengan angka dan huruf, misalnya 10W-30 atau 10W-40 atau 20W-40 dan sebagainya.

Angka yang berada didepan, seperti 5, 10 atau 20 menunjukkan tingkat viskositas atau kekentalan saat mesin masih bekerja di suhu dingin.

Huruf W menunjukkan jenis oli ini dapat digunakan di daerah yang memiliki iklim dingin (winter).

Sedangkan angka yang berada di belakang menunjukkan tingkat viskositas saat mesin bekerja pada suhu panas.

Jadi bagi Anda, baiknya gunakan oli dengan kekentalan yang sesuai dengan spesifikasi sepeda motor yang digunakan dan lingkungan sehari-hari agar mesin motor tetap terjaga dan tetap nyaman saat digunakan.

Penggantian oli secara rutin juga bisa membuat mesin tetap awet karena pelumasan di komponen mesin juga bisa selalu sempurna.

Komentar

Otomotif Terkini

Terpopuler