Murianews, Kudus – Bagi Anda yang hendak mengganti ban kendaraan, jangan asal ganti. Ini karena ban juga punya usianya tersendiri. Usia ban tersebut biasanya dapat dilihat dari kode produksi yang dicantumkan di bagian luar ban. Tapi tahukah Anda setiap ban memiliki kombinasi angka dan huruf pada bagian dinding ban? Buat orang awam tentu kode tersebut terasa asing dan membingungkan. Padahal, hanya dengan melihat kode itu Anda bisa mengetahui berbagai informasi, salah satunya soal kapan ban itu diproduksi dan berapa usianya sekarang. Semakin tua usia ban, maka semakin keras dan tak nyaman digunakan. Supaya tak salah pilih jangan sampai salah membaca produksi. Kode produksi ban biasanya terdiri dari empat angka, misalnya 3622. Cara membacanya ternyata mudah. Baca: Jangan Salah Pilih, Ini Tipe Ban Motor Beserta Fungsinya Dua angka di depan menandakan minggu dan dua angka di belakang menandakan tahun pembuatan ban mobil. Artinya, ban itu dibuat pada pekan ke-36 pada tahun 22. Selain kode produksi, pada dinding ban biasanya juga terlihat angka-angka misalnya 120/70-17. Angka-angka ini berarti menunjukkan kode ukuran ban. Angka paling depan (120) menunjukkan ukuran lebar tapak ban dalam milimeter. Sementara itu, angka setelah garis miring (70) merujuk ukuran tinggi ban, Maka tinggi ban adalah 70 persen dari 120 mm atau 84 mm. Cara menghitung bisa dimulai dari permukaan ban yang menyentuh tanah sampai bagian tapak yang terkena pelek. Kemudian, angka terakhir (17) merujuk diameter pelek roda. Ban dengan ukuran 120/70-17 maka memakai pelek berdiameter 17 inci. Ukuran ini berbeda-beda, ada yang 17 inci, 18 inci, 14 inci, atau bahkan 10 inci tergantung jenis motor yang Anda kendarai.