Murianews, Kudus – Van belt atau pegas penghubung antara mesin dengan roda menjadi hal terpenting di motor matik. Karena itu, harus dicek secara rutin. Jika tidak, bisa jadi motor akan macet di tengah jalan. Kejadian van belt putus ini sering terjadi dan bisa menimpa siapa saja. Kasusnya mirip dengan rantai putus. melansir dari berbagai sumber, berikut ciri van belt minta ganti. 1. Kondisi van belt yang sudah mulai retak Salah satu cara paling mudah dengan cara melihat fisik tanda van belt motor matik harus ganti yaitu dengan melihat lekukan dengan membentuk huruf V yang ada pada bagian bergerigi. Lalu, perhatikan setiap bagian, jika ada yang retak maka sudah bisa dipastikan van belt motor matik kamu sudah saatnya diganti. 2. Tarikan motor mulai ngempos Tanda kedua untuk mengetahui kamu sudah waktunya untuk mengganti van belt motor kamu adalah dengan merasakan tarikan pada motor kamu yang sudah berkurang. Jadi, akibat kualitas van belt pada motor kamu yang tidak optimal lagi, dapat memberikan efek terhadap akselerasi motor kamu yang mulai berkurang. Sering dirasakan atau disebut motor kamu ngempos, nah itu bisa menjadi salah satu alasan van belt motor kamu sudah harus diganti. 3. Sudah melaju 15 ribu kilometer Memang masa pakai van belt itu tidak bisa disamakan, karena balik lagi semua tergantung penggunaan motornya itu sendiri. Tetapi idealnya van belt itu akan muncul retak-retak atau tidak layak pakai lagi jika sudah dipakai sejauh 15.000 km atau lebih. Jadi, sebaiknya jika kamu menggunakan motor kamu setiap hari maka jangan lupa sering-sering untuk memeriksa kondisi van beltnya dan perhatikan km motor kamu karena van belt motor kamu harus diganti setiap kelipatan 15.000 km. Karena itu, jangan dibiasakan untuk tidak memeriksa secara rutin kondisi van belt kamu yah, agar tidak putus di jalan!