Setelah sesi briefing, rombongan bikers memulai touring pertama sejauh 15 kilometer menuju destinasi edukatif pertama, yaitu Museum Wayang Indonesia.
Di sana, para anggota komunitas Vario Wonogiri berkesempatan mengikuti sesi edukasi dan tur museum untuk mengagumi koleksi puluhan jenis wayang dari berbagai daerah di Nusantara.
Usai mengunjungi museum, perjalanan dilanjutkan menuju Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kranding di Pracimantoro, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari museum.
Murianews, Wonogiri – Puluhan anggota komunitas Team Vario Wonogiri bersama Paguyuban Motor Honda Wonogiri (PMHW) menggelar kegiatan bertajuk ”Vario EduRide” pada Senin (19/5/2025).
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pentingnya keselamatan berkendara (safety riding), tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai edukasi dan pelestarian budaya lokal kepada generasi muda.
PIC Honda Community Jawa Tengah Rendi Pradipta mengatakan, kegiatan Vario EduRide ini memiliki cakupan yang lebih luas dari sekadar perjalanan touring biasa.
Hari ini, para bikers tidak hanya melakukan touring, tetapi juga melaksanakan serangkaian kegiatan sosial yang bermanfaat. Mulai dari kunjungan ke museum untuk memperdalam pemahaman budaya, memberikan edukasi kreativitas kepada anak-anak, hingga berbagi ilmu safety riding kepada para guru.
Kegiatan Vario EduRide dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan titik kumpul di dealer Honda Cahaya Sakti, Wonogiri. Sebelum memulai perjalanan, para peserta mendapatkan sesi briefing komprehensif mengenai keselamatan berkendara sebagai bekal utama di jalan.
Setelah sesi briefing, rombongan bikers memulai touring pertama sejauh 15 kilometer menuju destinasi edukatif pertama, yaitu Museum Wayang Indonesia.
Di sana, para anggota komunitas Vario Wonogiri berkesempatan mengikuti sesi edukasi dan tur museum untuk mengagumi koleksi puluhan jenis wayang dari berbagai daerah di Nusantara.
Usai mengunjungi museum, perjalanan dilanjutkan menuju Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kranding di Pracimantoro, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari museum.
Bersama Murid...
MI Kranding merupakan lembaga pendidikan dasar yang setara dengan Sekolah Dasar, dengan siswa-siswi berusia antara 6 hingga 12 tahun.
Di sekolah ini, para bikers mengadakan workshop kreatif membuat wayang dari kardus daur ulang dan sesi mewarnai bersama 45 siswa-siswi.
Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak sejak dini sekaligus mengenalkan mereka pada warisan budaya tradisional melalui cara yang menyenangkan. Suasana ceria dan antusiasme anak-anak mewarnai interaksi mereka dengan para anggota komunitas Vario Wonogiri.
”Dengan Semangat Sinergi Bagi Negeri, melalui kegiatan Vario EduRide, kami ingin menunjukkan bahwa komunitas motor tidak hanya tentang touring, tetapi juga tentang berbagi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya,” kata Rendi.
Selain itu, para bikers juga memberikan pengajaran safety riding kepada 12 orang guru di MI Kranding. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan guru tentang keselamatan berkendara, sehingga mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa/i.
Acara diakhiri dengan para siswa menerima makan siang bergizi dan susu segar yang dibagikan langsung oleh para peserta touring. Momen indah saat makan bersama ini seakan menjadi simbol kebersamaan yang hangat dan inspiratif.
Kegiatan Vario EduRide ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan performa dan kenyamanan Honda Vario 160, skutik andalan Honda yang digunakan para bikers dalam touring.
Melalui Vario EduRide, Honda menunjukkan komitmennya dalam membangun komunitas yang peduli terhadap pendidikan dan budaya lokal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk melakukan hal yang sama. Honda Cahaya Motor Wonogiri turut menghadirkan promo khusus selama acara berlangsung, yang menarik minat banyak pengunjung dan warga sekitar.