”Mazda, KIA, Suzuki, Toyota, Honda, Mitsubishi, Airon, BAIC, BYD, Citeron, Chery, Daihatsu, MG, Wuling. Lalu kendaraan komersil Toyota Komersil. Kendaraan roda dua yakni Alva, Polytron, Excotic, dan Pasific,” terangnya saat konferensi pers, Rabu (23/10/2024).
Pameran GIIAS ini diupayakan untuk membangkitkan daya beli kendaraan di masyarakat. Sebab, akhir-akhir ini proses penjualan kendaraan diketahui mengalami penurunan.
Situasi ini diketahui ini tidak hanya terjadi di pasar kendaraan Indonesia saja. Namun juga terjadi di negara seperti Thailand, mengalami situasi penurunan penjualan juga.
”Thailand paling dalam terjunnya. Tahun ini kami menargetkan 1 juta unit terjual tapi kami revisi. Untuk tahun ini paling hanya bisa mencapai 850 ribu unit,” jelasnya.
Penurunan minat beli masyarakat disinyalir karena perekonomian memang sedang tidak stabil. Saat ini, kondisi perekonomian secara umum tengah mengalami slow down.
Diharapkan, perekonomian di Indonesia bisa cepat mengalami recovery. Meskipun menurun, tapi ia tetap optimis, melalui GIIAS Semarang 2024, grafik penjualan mobil di Indonesia masih bisa lebih bagus dibandingkan negara lain.
Murianews, Semarang – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) the series resmi menggelar pameran di Semarang pada Rabu-Minggu (23-27/10/2024). Pada kesempatan ini, 19 merek kendaraan di pamerkan.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nagoi mengutarakan, peserta pameran terdiri dari 14 kendaraan penumpang, 4 kendaraan roda dua. Satu lagi adalah merek kendaraan komersil.
”Mazda, KIA, Suzuki, Toyota, Honda, Mitsubishi, Airon, BAIC, BYD, Citeron, Chery, Daihatsu, MG, Wuling. Lalu kendaraan komersil Toyota Komersil. Kendaraan roda dua yakni Alva, Polytron, Excotic, dan Pasific,” terangnya saat konferensi pers, Rabu (23/10/2024).
Pameran GIIAS ini diupayakan untuk membangkitkan daya beli kendaraan di masyarakat. Sebab, akhir-akhir ini proses penjualan kendaraan diketahui mengalami penurunan.
Situasi ini diketahui ini tidak hanya terjadi di pasar kendaraan Indonesia saja. Namun juga terjadi di negara seperti Thailand, mengalami situasi penurunan penjualan juga.
”Thailand paling dalam terjunnya. Tahun ini kami menargetkan 1 juta unit terjual tapi kami revisi. Untuk tahun ini paling hanya bisa mencapai 850 ribu unit,” jelasnya.
Penurunan minat beli masyarakat disinyalir karena perekonomian memang sedang tidak stabil. Saat ini, kondisi perekonomian secara umum tengah mengalami slow down.
Diharapkan, perekonomian di Indonesia bisa cepat mengalami recovery. Meskipun menurun, tapi ia tetap optimis, melalui GIIAS Semarang 2024, grafik penjualan mobil di Indonesia masih bisa lebih bagus dibandingkan negara lain.
Penjabat Gubernur......
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yang turut hadir dalam pembukaan GIIAS Semarang 2024, mengapresiasi kegiatan pameran ini. Menurutnya, otomotif menjadi salah satu hal yang cukup diminati oleh masyarakat.
”Selain menjadi kebutuhan tapi memang banyak yang tertarik karena perkembangan dunia otomotif cukup pesat. Banyak juga merek berserta nodel teknologinya,” ujarnya.
Nana Sudjan dalam kesempatan ini juga ikut melihat-lihat mobil pameran pasca pembukaan. Dirinya mengaku tertarik dengan mobil listrik, dan menyebut jenis mobil ini cukup ramah lingkungan.
”Tadi saya tanyakan jarak tempuh (mobil listrik) itu sampai 300-400 KM, ini menarik karena bisa lebih jauh. Untuk desainnya semakin kesini semakin bagus tidak ketinggalan dengan mobil biasa,” jelasnya.
Editor: Budi Santoso