
Murianews, Kudus – Rem adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor. Tanpa rem maka berkendara motor menjadi sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Oleh sebab itu, pemilik kendaraan bermotor harus sering-sering mengecek rem untuk memastikan kondisinya masih bagus. Jika kondisi rem motor bermasalah tentu segera diperbaiki agar nantinya kenyamanan dan keselamatan anda di perjalanan lebih terjamin.
Ada dua jenis motor yang saat ini. Yakni, rem hidrolik atau rem cakram serta rem mekanis atau tromol.
Sistem rem hidrolik pada sepeda motor lebih baik. Namun, untuk pengoperasian dan perawatannya perlu diperhatikan.
Karena itu, ada beberapa cara merawat rem cakram agar mendukung kelancaran aktivitas menggunakan motor. Salah satunya adalah mengganti minyak rem secara rutin.
Hal ini masih banyak diabaikan pemilik motor. Bahkan, banyak pemilik motor yang tidak tahu kapan waktu yang tepat buat ganti minyak rem ini.
Melansir laman Federaloil, Rabu (24/1/2024), meski terlihat sepele, nyatanya minyak rem pada motor juga perlu diganti. Akan tetapi interval waktu penggantiannya berbeda dengan mengganti oli mesin.
Memiliki fungsi penting dalam rangkaian sepeda motor dan keselamatan pengguna, minyak rem jadi salah satu komponen sepeda motor yang sering terabaikan. Pengendara sepeda motor lebih perhatian pada bagian kampas rem, cakram atau bahkan bannya saja.
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga.
Begitupun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal. Karena saat tuas master rem bekerja, minyak rem akan mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik.
Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem motor? Mekanik dari Bumen Jaya Motor menyarankan, supaya minyak rem diganti setiap 20.000 km.
”Saya sarankan ikuti buku panduannya, setahu saya minyak rem diganti setelah menempuh jarak 20 ribu kilometer. Tapi saya tidak berpatokan pada jarak tempuh saja. Jika rem sering digunakan dan mulai terasa tidak nyaman, sebaiknya segera dicek bagian kaliper atau sil kaliper dan dilakukan penggantian,” ujar Budi.