Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Merawat motor matik dan konvensional ada sedikit perbedaan. Pasalnya, ada beberapa komponen motor matik yang tidak ada pada motor konvensional.

Salah satunya adalah Continuously Variable Transmission atau CVT. Pada motor matik, CVT adalah salah satu komponen penting yang perlu dirawat rutin.

Perlu diketahui, pada CVT itu punya tiga komponen penting yang tidak boleh dilewatkan untuk dirawat. Yakni V-belt, roller weight, dan juga kampas kopling. Melansir dari laman Wahanahonda, Rabu (3/1/2023), para penggguna motor matik wajib tahu, salah satu penyakit motor matik adalah CVT menjadi slip dan bisa bikin tidak nyaman, seperti kalau kita mau bejek gas terasa telat. Atau motor jadi telat merespon.

Sesungguhnya ada tiga penyebab utama CVT slip, Simak  berikut ini, apakah  ada salah satunya yang menjadi ke biasaan Anda :

Malas Service

Jika motor keluaran baru  digunakan 3 bulan  namun tidak  dilakukan servis  sama sekali, pasti   akan menimulkan CVT slip. Karena kotoran banyak menumpuk di CVT terutama area v-belt. Banyak pengguna motor tidak mengetahui kalau kotoran di v-belt ini bisa bikin spare part cepat rusak, oleh karena itu CVT wajib dilakukan rutin.

Oli masuk ke area CVT

Masalah oli ini disebabkan seal kruk as yang jebol, umum ditemukan di motor-motor yang sudah berumur. Jarang ganti oli  juga bisa mempengaruhi kondisi seal kruk as dan jadi mudah jebol. Makanya ganti oli itu harus rutin sesuai anjuran.

Kampas ganda yang sudah mulai habis juga bisa memngakibatkan slip CVT

Sepatu kampas ganda yang tipis itu, bikin permukaannya tidak terlalu menempel ke mangkuk, jadi ketika gas ditarik timbul gejala slip. Biasanya pada motor yang sudah berumur 5 tahun lebih atau yang kilometernya sudah tinggi, maka mau tidak mau kampas ganda harus diganti baru

Komentar

Terpopuler