Murianews Kudus – Ban adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor. Sebab, tanpa adanya ban maka sepeda motor sudah dipastikan tidak bisa digunakan.

Demikian pula jika ban mengalami masalah, akan mengganggu saat melakukan perjalanan. Oleh sebab itu, perlu memperhatikan kondisi ban agar aman dikendarai di jalan raya.

Salah satu yang penting diperhatikan dalah tekanan angin ban motor. Selama ini masalah tekanan angon masih kurang mendapat perhatian serius. Padahal, tekanan angin ini juga menjadi salah satu faktor keselamatan saat berkendara di jalan raya.

Ukuran tekanan angin ban ini hendaknya perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca. Di mana, saat cuaca hujan atau kering, ukuran tekanan angin ini sebaiknya tidak sama karena kondisi jalannya menjadi berbeda.

Saat musim hujan, kondisi jalan menjadi basah dan licin sehingga pengendara harus lebih berhati-hati. Ketika musim hujan, banyak yang memilih untuk mengurangi ukuran tekanan angin ban motor karena dinilai lebih aman dan nyaman.

Melansir dari Federaloil, Minggu (17/12/2023), menyesuaikan tekanan angin ban motor menjadi salah satu bagian vital yang harus diperhatikan oleh setiap pengendara sebelum melakukan perjalanan.

Dalam kondisi hujan, memperhatikan tekanan angin pada ban sepeda motor merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan keamanan dalam berkendara. Penyesuaian tekanan angin yang tepat dapat membantu meningkatkan cengkraman dan kontrol sepeda motor pada permukaan jalan yang licin dan basah.

Pastikan juga secara rutin untuk memeriksa tekanan angin ban dan mempertimbangkan penyesuaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan yang dihadapi. Untuk tekanan ban motor matik yang disarankan yakni berkisar 28-30 psi untuk ban depan, sedangkan ban belakang sekitar 31-33 psi.

Beberapa pengendara mungkin memilih untuk sedikit merendahkan tekanan angin pada ban saat musim hujan. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya cengkram ban dengan permukaan jalan yang basah.

Namun, penurunan tekanan angin sebaiknya tidak berlebihan agar tidak mengurangi stabilitas dan kinerja sepeda motor. Lebih baik jika pengendara tetap memberikan tekanan angin ban yang stabil pada kendaraan bermotor miliknya.

Masalah cengkraman ban pada saat jalanan basah, itu sudah bisa diatasi dengan adanya pola pada ban untuk mencegah motor tergelincir ketika melakukan manuver ataupun pengereman. Tidak boleh dilupakan juga, selama musim hujan pengendara harus memperhatikan tanda-tanda keausan ban yang tidak normal.

Ban yang sudah aus atau rusak dapat menurunkan traksi bahkan dengan tekanan angin yang tepat. Pastikan untuk mengganti ban yang sudah habis masa pakainya.

Jika tidak yakin tentang penyesuaian tekanan angin yang tepat untuk kondisi hujan, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik terpercaya agar berkendara makin nyaman dan aman.