Salah satu bagian mobil yang biasa dimodifikasi atau diganti adalah setir. Adapun alasan memodifikasi setir mobil ini cukup beragam.
Meski demikian, untuk modifikasi sertir mobil ini hendaknya jangan dilakukan asal lho. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil modifikasi bisa sesuai keinginan.
Baca juga: Ini Tips Modifikasi Pelek Mobil Kesayangan, Jangan Asal lhoMelansir dari laman Daihatsu, Senin (1/5/2023),
modifikasi ganti setir sejak dulu merupakan hal yang sering dilakukan para pemilik mobil. Ada beberapa hal ini menyebabkan para pemilik mobil gemar melakukan modifikasi pada setir mobil.
Salah satu penyebab pemilik mobil melakukan modifikasi ganti setir adalah karena menyukai gaya mobil klasik yang memiliki setir manual dengan bentuk yang klasik dan sederhana tanpa fitur dan tombol tambahan pada setir.
Selain itu, banyak pengendara yang melakukan modifikasi agar mobil terlihat lebih keren dan bergaya seperti pembalap dengan mengganti setir mobil biasa menjadi setir racing agar mirip dengan setir pada mobil balap.
Meski modifikasi penggantian setir memang sudah lama dan sudah biasa dilakukan, namun kini modifikasi setir tidak disarankan karena mobil keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan airbag yang dapat melindungi pengendara saat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
Oleh karena itu, memodifikasi setir dinilai memiliki bahaya tertentu. Berikut di antaranya:
1. Berbahaya saat terjadi kecelakaan
Telah disebutkan bahwa mobil kini telah dilengkapi oleh airbag yang dapat mengembang otomatis saat terjadi hal tertentu seperti kecelakaan, airbag ini berfungsi untuk melindungi kepala pengendara dari benturan yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir cedera pada pengendara saat terjadi kecelakaan.Setir yang memiliki sistem keamanan dan keselamatan untuk pengendara sebaiknya tidak dilakukan modifikasi ganti setir. Karena tidak ada lagi airbag, maka akan membahayakan nyawa jika terjadi kecelakaan. Namun, jika Anda masih tetap ingin memodifikasi setir, pastikan bahwa airbag pada setir mobil masih tetap bekerja dengan baik meskipun dilakukan modifikasi.
2. Fitur tidak bekerjaTidak seperti setir mobil tahun 80-an hingga 90-an, Setir mobil kini memiliki fitur-fitur dengan tombol yang ada di sekitar setir. Fitur-fitur ini dapat berupa pengontrol audio mobil, mengatur volume, radio, CD, USB hingga tombol untuk menjawab telepon yang dapat memudahkan pengendara.Selain itu, setelah selesai instalasi setir, indikator peringatan pada panel instrumen dan layar MID bisa saja error bahkan mati total selesai instalasi. Jika Anda melakukan modifikasi ganti setir, kemungkinan besar fitur ini akan hilang dan tidak bekerja. Oleh sebab itu, jika Anda menyukai fitur-fitur pada setir tersebut, Anda dapat mengurungkan niat untuk melakukan modifikasi ganti setir pada mobil anda.
3. Korsleting pada kabelProses penggantian setir pasti memerlukan perubahan pada kabel-kabel di mobil yang dapat menyebabkan bahaya terjadi korsleting. Pada saat melakukan proses penggantian setir, kabel aki positif dan aki negatif harus dicabut agar pemasangan inflator airbag pada setir menjadi lebih aman dan tidak meledak karena terjadi korslet.Inflator airbag ini sangat penting untuk melakukan pemindahan airbag dari setir yang lama ke setir yang baru agar setir hasil modifikasi tetap memiliki airbag untuk menunjang keselamatan anda.
Murianews, Kudus – Modifikasi mobil adalah hal yang biasa dilakukan oleh pecinta otomotif. Tak hanya bodi, cat, knalpot, interior saja yang dimodifikasi, namun ada juga bagian mobil lainnya.
Salah satu bagian mobil yang biasa dimodifikasi atau diganti adalah setir. Adapun alasan memodifikasi setir mobil ini cukup beragam.
Meski demikian, untuk modifikasi sertir mobil ini hendaknya jangan dilakukan asal lho. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil modifikasi bisa sesuai keinginan.
Baca juga: Ini Tips Modifikasi Pelek Mobil Kesayangan, Jangan Asal lho
Melansir dari laman Daihatsu, Senin (1/5/2023),
modifikasi ganti setir sejak dulu merupakan hal yang sering dilakukan para pemilik mobil. Ada beberapa hal ini menyebabkan para pemilik mobil gemar melakukan modifikasi pada setir mobil.
Salah satu penyebab pemilik mobil melakukan modifikasi ganti setir adalah karena menyukai gaya mobil klasik yang memiliki setir manual dengan bentuk yang klasik dan sederhana tanpa fitur dan tombol tambahan pada setir.
Selain itu, banyak pengendara yang melakukan modifikasi agar mobil terlihat lebih keren dan bergaya seperti pembalap dengan mengganti setir mobil biasa menjadi setir racing agar mirip dengan setir pada mobil balap.
Meski modifikasi penggantian setir memang sudah lama dan sudah biasa dilakukan, namun kini modifikasi setir tidak disarankan karena mobil keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan airbag yang dapat melindungi pengendara saat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
Oleh karena itu, memodifikasi setir dinilai memiliki bahaya tertentu. Berikut di antaranya:
1. Berbahaya saat terjadi kecelakaan
Telah disebutkan bahwa mobil kini telah dilengkapi oleh airbag yang dapat mengembang otomatis saat terjadi hal tertentu seperti kecelakaan, airbag ini berfungsi untuk melindungi kepala pengendara dari benturan yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir cedera pada pengendara saat terjadi kecelakaan.
Setir yang memiliki sistem keamanan dan keselamatan untuk pengendara sebaiknya tidak dilakukan modifikasi ganti setir. Karena tidak ada lagi airbag, maka akan membahayakan nyawa jika terjadi kecelakaan. Namun, jika Anda masih tetap ingin memodifikasi setir, pastikan bahwa airbag pada setir mobil masih tetap bekerja dengan baik meskipun dilakukan modifikasi.
2. Fitur tidak bekerja
Tidak seperti setir mobil tahun 80-an hingga 90-an, Setir mobil kini memiliki fitur-fitur dengan tombol yang ada di sekitar setir. Fitur-fitur ini dapat berupa pengontrol audio mobil, mengatur volume, radio, CD, USB hingga tombol untuk menjawab telepon yang dapat memudahkan pengendara.
Selain itu, setelah selesai instalasi setir, indikator peringatan pada panel instrumen dan layar MID bisa saja error bahkan mati total selesai instalasi. Jika Anda melakukan modifikasi ganti setir, kemungkinan besar fitur ini akan hilang dan tidak bekerja. Oleh sebab itu, jika Anda menyukai fitur-fitur pada setir tersebut, Anda dapat mengurungkan niat untuk melakukan modifikasi ganti setir pada mobil anda.
3. Korsleting pada kabel
Proses penggantian setir pasti memerlukan perubahan pada kabel-kabel di mobil yang dapat menyebabkan bahaya terjadi korsleting. Pada saat melakukan proses penggantian setir, kabel aki positif dan aki negatif harus dicabut agar pemasangan inflator airbag pada setir menjadi lebih aman dan tidak meledak karena terjadi korslet.
Inflator airbag ini sangat penting untuk melakukan pemindahan airbag dari setir yang lama ke setir yang baru agar setir hasil modifikasi tetap memiliki airbag untuk menunjang keselamatan anda.