Murianews, Kudus – Semua kendaraan bermotor, pasti dilengkapi dengan komponen yang bernama speedometer. Komoponen ini merupakan alat pengukur kelajuan atau kecepatan kendaraan darat. Speedometer merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang dipakai di jalan raya. Dengan alat ini, bisa mengatur kecepatan, khususnya jika melewati ruas jalan yang ada aturan batas kecepatannya. Keberadaan speedometer kini juga makin canggih seiring perkembangan teknologi. Di mana, speedometer kini sudah dibuat dalam bentuk digital, termasuk pada sepeda motor. Baca juga: Cegah Kecelakaan, Ini Cara Mengerem Motor Matik yang Benar Meski demikian, speedometer digital motor ini juga rentan masalah. Melansir dari laman Suzuki, Sabtu (29/4/2023), berikut masalah yang sering terjadi pada speedometer digital sepeda motor. 1. Speedometer Berembun Masalah pertama yang sering menghantui speedometer pada motor yaitu adanya embun pada speedometer. Adanya embun pada speedometer artinya terdapat masalah pada mika penutup speedometer. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya celah pada penutupnya atau terdapat retakan. Sehingga ketika motor dikendarai, panas mesinnya menyebabkan air masuk ke dalam panel speedometer digital. Lambat laun, air yang tertahan di dalamnya membuat speedometer berembun. Apabila Anda mengalami masalah satu ini pada motor Anda, ada baiknya jika Anda mengecek kondisi mika penutup motor Anda. Apabila terdapat retakan, ada baiknya jika Anda menggantinya dengan yang baru. 2. Speedometer Terbakar Matahari (Sunburn) Kebanyakan motor dengan model speedometer digital menggunakan Liquid Crystal Display atau LCD sebagai pelapisnya. Hal ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan yang dimiliki yaitu LCD akan terbakar atau mengalami sunburn, jika motor terus-menerus diletakkan atau diparkir di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Tanda speedometer Anda mengalami sunburn yaitu terjadi keburaman pada speedometer, kemudian redup, dan berakhir dengan tidak adanya informasi yang ditampilkan pada speedometer. Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda dapat memilih tempat parkir yang teduh dan menghindari paparan sinar matahari langsung. Namun, jika speedometer Anda terlanjur mengalami kerusakan karena terbakar matahari, satu-satunya solusi yaitu menggantinya dengan yang baru. 3. Speedometer Mengalami Gangguan Pada Layar (Dead Pixel) Masalah speedometer digital selanjutnya yaitu speedometer mengalami dead pixel. Masalah ini terjadi pada layar LCD motor yang mengalami kecacatan. Di mana pada layar akan menampilkan dot berupa informasi pada speedometer dengan tidak jelas. Hal itu dikarenakan ada dot yang tidak muncul, sehingga membuat Anda kesulitan untuk membaca informasi yang ditampilkan di speedometer. Apabila Anda mengalami masalah satu ini, Anda bisa segera menservicenya. Namun, jika layar LCD speedometer sudah mengalami dead pixel, hal ini akan terus menerus rusak dari waktu ke waktu setelah dilakukannya perbaikan. Jalan yang bisa Anda ambil untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggantinya dengan speedometer yang baru. Jika dana Anda terbatas, Anda bisa melakukan service setiap kali terjadi dead pixels. 4.LCD Speedometer Digital Pecah Masalah satu ini memang terkadang tidak dapat terhindarkan. Layar LCD pada motor akan mudah pecah jika terkena benturan yang amat keras. Semisal benturan yang terjadi ketika terjadi kecelakaan, terbentur benda padat, dan lain sebagainya. Layar LCD juga dapat pecah karena keisengan pemilik motor yang ingin mengotak-atik dan melepas layar LCD tanpa berhati-hati. Apabila motor Anda mengalami masalah satu ini, satu-satunya cara yaitu menggantinya dengan layar LCD speedometer yang baru. 5. Kaki Pada LCD Speedometer Terputus Masalah terakhir yang kerap menghantui speedometer digital pada motor yaitu kaki pada LCD speedometer terputus. Terputusnya kaki LCD memiliki dua penyebab. Penyebab pertama yaitu terjadi korosi dan penyebab kedua yaitu terputus ketika dilakukan pelepasan LCD pada motor. Untuk melepas LCD speedometer tentu Anda harus memiliki keterampilan yang cukup untuk melakukannya. Dengan begitu hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan pada komponen tidak terjadi. Apabila Anda mengotak-atik dan melakukan pelepasan komponen dengan tidak berhati-hati, tentu saja hal tersebut akan berdampak pada keutuhan komponen yang Anda lepas. Risiko terbesarnya yaitu rusaknya komponen yang Anda bongkar. Ada baiknya jika Anda menyerahkan urusan perbaikan motor jika belum memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan sendiri.