Saat menjalani arus balik lebaran, banyak pemotor yang memilih melakukannya pada malam hari. Alasannya, cuaca lebih dingin dan situasi arus lalu lintas lebih sepi dibandingkan siang hari.
Namun, ada yang perlu diperhatikan saat
berkendara di malam hari ini. Pasalnya, risiko berkendara malam relatif lebih besar dibandingkan malam hari.
Baca juga: Jangan Emosi! Ini Cara Mengatasi Stres saat Macet Arus Balik LebaranApalagi, jika rute perjalanan ada yang harus melewati kawasan sepi dan jauh dari perkampungan serta minim penerangan. Nah, biar lebih aman, berikut yang perlu diperhatikan saat menjalani arus balik malam hari, dilansir dari Federaloil, Jumat (28/4/2023).
1. Periksa Kondisi Lampu MotorHal paling utama ketika Anda memutuskan berkendara malam, pastikan sudah mengecek kondisi lampu motor, karena lampu motor menjadi salah satu sumber pencahayaan selama berkendara di jalan nanti.
Terlebih jika harus melewati jalan yang minim penerangan dan gelap, penggunaan lampu motor akan sangat diperlukan.
Bayangkan jika lampu motor dalam kondisi mati ataupun redup, dan berkendara di jalanan yang gelap dan sepi tanpa pencahayaan sedikitpun nantinya akan menyulitkan dan membahayakan.
2. Gunakan Sarung Tangan dan Jaket Tebal
Selain harus menggunakan perlengkapan berkendara yang wajib digunakan seperti helm, Anda juga harus menggunakan sarung tangan dan jaket yang tebal untuk mengantisipasi dinginnya udara malam.Karena, cuaca di malam hari akan lebih dingin dibandingkan saat siang. Jadi, untuk menghindari kedinginan dan flu di tengah perjalanan, lebih baik kenakan sarung tangan dan jaket saat mulai berkendara. Hal ini demi meminimalisir risiko sakit karena masuk angin.
3. Bawa Alat Pelindung DiriSeperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa berkendara di malam hari akan jauh lebih berisiko terjadinya kejahatan yang mungkin bisa terjadi.Maka itu, tidak ada salahnya jika membawa alat pelindung diri seperti semprotan cabe, semprotan merica, dan alat setrum kejut bisa menjadi opsi alat pelindung diri yang bisa bawa.Lagipula bentuknya kecil dan mudah dibawa, sehingga bisa menaruhnya di saku jaket. Dengan demikian, sewaktu-waktu menjadi korban pelaku kejahatan, maka bisa menggunakan barang tersebut untuk menyelamatkan diri.Namun, balik lagi bahwa ini merupakan tindakan untuk menjaga-jaga, semoga tidak ada kejahatan yang bisa menimpa Anda ketika berkendara di malam hari.
4. Pastikan Bensin Terisi PenuhSebelum memutuskan untuk berkendara di malam hari, alangkah baiknya melakukan pengecekan kondisi tangki bahan bakar, jangan sampai bensin hampir habis di pertengahan jalan.Untuk itu, lebih baik mengisi bensin agar penuh terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan agar selama perjalanan di malam hari bisa berlanjut tanpa harus takut kehabisan bensin dan tidak ada SPBU disekitar lokasi perjalanan.
Murianews, Kudus – Setelah mudik lebaran, sebagian pemudik sudah mulai balik ke tempat asalnya. Selain naik mobil pribadi dan kendaraan umum, banyak juga yang menggunakan sepeda motor saat mudik dan balik ke tempat asal atau perantauan.
Saat menjalani arus balik lebaran, banyak pemotor yang memilih melakukannya pada malam hari. Alasannya, cuaca lebih dingin dan situasi arus lalu lintas lebih sepi dibandingkan siang hari.
Namun, ada yang perlu diperhatikan saat
berkendara di malam hari ini. Pasalnya, risiko berkendara malam relatif lebih besar dibandingkan malam hari.
Baca juga: Jangan Emosi! Ini Cara Mengatasi Stres saat Macet Arus Balik Lebaran
Apalagi, jika rute perjalanan ada yang harus melewati kawasan sepi dan jauh dari perkampungan serta minim penerangan. Nah, biar lebih aman, berikut yang perlu diperhatikan saat menjalani arus balik malam hari, dilansir dari Federaloil, Jumat (28/4/2023).
1. Periksa Kondisi Lampu Motor
Hal paling utama ketika Anda memutuskan berkendara malam, pastikan sudah mengecek kondisi lampu motor, karena lampu motor menjadi salah satu sumber pencahayaan selama berkendara di jalan nanti.
Terlebih jika harus melewati jalan yang minim penerangan dan gelap, penggunaan lampu motor akan sangat diperlukan.
Bayangkan jika lampu motor dalam kondisi mati ataupun redup, dan berkendara di jalanan yang gelap dan sepi tanpa pencahayaan sedikitpun nantinya akan menyulitkan dan membahayakan.
2. Gunakan Sarung Tangan dan Jaket Tebal
Selain harus menggunakan perlengkapan berkendara yang wajib digunakan seperti helm, Anda juga harus menggunakan sarung tangan dan jaket yang tebal untuk mengantisipasi dinginnya udara malam.
Karena, cuaca di malam hari akan lebih dingin dibandingkan saat siang. Jadi, untuk menghindari kedinginan dan flu di tengah perjalanan, lebih baik kenakan sarung tangan dan jaket saat mulai berkendara. Hal ini demi meminimalisir risiko sakit karena masuk angin.
3. Bawa Alat Pelindung Diri
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa berkendara di malam hari akan jauh lebih berisiko terjadinya kejahatan yang mungkin bisa terjadi.
Maka itu, tidak ada salahnya jika membawa alat pelindung diri seperti semprotan cabe, semprotan merica, dan alat setrum kejut bisa menjadi opsi alat pelindung diri yang bisa bawa.
Lagipula bentuknya kecil dan mudah dibawa, sehingga bisa menaruhnya di saku jaket. Dengan demikian, sewaktu-waktu menjadi korban pelaku kejahatan, maka bisa menggunakan barang tersebut untuk menyelamatkan diri.
Namun, balik lagi bahwa ini merupakan tindakan untuk menjaga-jaga, semoga tidak ada kejahatan yang bisa menimpa Anda ketika berkendara di malam hari.
4. Pastikan Bensin Terisi Penuh
Sebelum memutuskan untuk berkendara di malam hari, alangkah baiknya melakukan pengecekan kondisi tangki bahan bakar, jangan sampai bensin hampir habis di pertengahan jalan.
Untuk itu, lebih baik mengisi bensin agar penuh terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan agar selama perjalanan di malam hari bisa berlanjut tanpa harus takut kehabisan bensin dan tidak ada SPBU disekitar lokasi perjalanan.