Jumat, 18 April 2025


Sejarah jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikannya jalan tol Jagorawi dengan panjang 59 km (termasuk jalan akses). Jalan tol ini menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Setelah itu, pemerintah makin menggencarkan pembangunan jalan tol di berbagai daerah. Kebijakan ini dilakukan untuk mempercepat dan memudahkan akses transportasi masyarakat.

Baca juga: Ini Penyebab Rem Tangan Mobil Kurang Pakem yang Penting Diketahui

Saat ini, ada ribuan kendaraan yang melintasi jalan tol setiap harinya. Pada momen mudik lebaran, jumlah pengguna jalan tol dipastikan akan melonjak pesat.

Nah, bagi pemudik, hendaknya perlu meningkatkan kewaspadaan seiring meningkatnya volume kendaraan di jalan tol. Hal ini penting dilakukan karena sejauh ini masih sering terjadi kecelakaan di ruas jalan tol.

Berikut ini beberapa masalah atau faktor yang sering terjadi dan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan ketika berkendara di jalan tol, dilansir dari laman Tunastoyota, Jumat (7/4/2023).

1. Faktor Pengguna Jalan

Beberapa pengguna jalan tol terkadang menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Kondisi fisik yang tidak prima ketika berkendara serta kemampuan menaati aturan sering menjadi permasalahan di jalan tol.

Pengendara mengantuk dan tidak fokus ketika berkendara memang sangat membahayakan, begitu pula dengan kemampuan memahami aturan. Terkadang masih banyak saja pengendara yang tidak bisa membaca rambu lalu lintas.

Berkendara dengan kecepatan melebihi batas tentu sangat membahayakan, maka dari itu mengikuti aturan menjadi sangat penting ketika berkendara di jalan tol.

Kondisi fisik yang lelah sering mengakibatkan microsleep, maka dari itu bila merasakan hal ini beristirahat di rest area untuk mengembalikan kondisi fisik sangatlah disarankan.
2. Faktor kendaraanFaktor yang satu ini juga sering menjadi permasalahan ketika berkendara di jalan tol. Salah satu yang mungkin sering terjadi adalah masalah pecah ban. Kondisi ban yang seharusnya diganti namun masih digunakan sering mengakibatkan hal ini terjadi.Pecah ban tentu dapat mengakibatkan kecelakaan karena pengemudi tidak mampu mengontrol mobil yang melaju dengan baik. Bukan hanya kondisi ban yang buruk, ternyata tekanan angin pada ban juga dapat mempengaruhi kondisi dari ban tersebut.Beberapa permasalah lainnya seperti mobil mogok ataupun kehabisan bensin bisa menjadi permasalahan lainnya yang tentu bukan hanya merugikan diri sendiri bahkan dapat juga berakibat fatal bagi pengendara lainnya apabila mengganggu dan juga mengakibatkan kecelakaan.Baca juga: Melihat Jalur Khusus Sepeda Motor di Jalan Tol Bali Mandara, Tarifnya Cuma Rp 5 Ribu3. Faktor JalanMungkin kita sering menemukan, di beberapa jalan tol terdapat jalan dengan kondisi yang kurang bagus bahkan berlubang. Hal ini menjadi sangat membahayakan dan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.Kondisi jalanan yang lurus tanpa belokan juga terkadang membuat pengemudi lebih merasa lelah ataupun mengakibatkan kantuk yang dapat membahayakan si pengemudi maupun penumpang.Dalam kondisi jalan tol yang hujan juga diperlukan kehati-hatian yang penuh ketika berkendara. Istilah aquaplaning sering kita dengar menjadi penyebab kecelakaan di jalan tol.Jalanan yang basah membuat ban mobil menjadi lebih berat dalam bekerja, tak heran sering mengakibatkan mobil tergelincir karena kondisi jalan yang tergenang air. kewaspadaan ketika berkendara lagi-lagi menjadi hal yang sangat penting.Itulah beberapa permasalahan atau faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan di jalan tol. maka dari itu memperhatikan seluruh aspek ketika berkendara sangatlah penting, mulai dari kondisi pengemudi, kondisi jalan hingga kondisi mobil.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler