Minggu, 27 April 2025

Murianews, Jakarta – Dalam ajang IEA’s 9th Global Conference On Energy Efficiency (GCEE) di Nairobi, Kenya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengumumkan bahwa Indonesia telah menyiapkan dana sebesar 455 juta Dolar Amerika Serikat (AS) untuk memberikan subsidi penjualan motor listrik.

”Subsidi ini akan mencakup penjualan 800 ribu motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran,” kata Dadan dikutip dari Antara, Kamis (23/5/2024).

Tujuan dari subsidi ini adalah untuk menutup kesenjangan harga antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional, dengan memberikan insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik, mobil hibrida, dan sepeda motor listrik.

Dadan juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk memiliki 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik pada tahun 2030. Karena itu, Kementerian ESDM terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendukungnya guna membentuk ekosistem kendaraan listrik yang kokoh.

Salah satu aspek penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik adalah ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU). Pihaknya memperkirakan, dibutuhkan sekitar 32 ribu SPKLU pada tahun 2030 untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Selain itu, ketersediaan pengisian daya di rumah juga dianggap sama pentingnya dalam menciptakan infrastruktur pengisian daya yang komprehensif.

Untuk memfasilitasi pengisian daya di rumah, PT PLN menawarkan insentif berupa harga khusus untuk peningkatan sistem kelistrikan dan potongan tarif pengisian daya semalaman.

Komentar

Otomotif Terkini

Terpopuler