Mengenal Nissan e-Power yang Beda Jauh dengan Mobil Hybrid

Ali Muntoha
Senin, 21 Agustus 2023 17:11:00

Murianews, Jakarta – Persaingan mobil listrik kian panas dalam beberapa waktu terakhir, termasuk Nissan. Pabrikan otomotif asal Jepang kini mengembar-gemborkan teknologi Nissan e-Power yang diklaim beda jauh dengan teknologi mobil hybrid yang sudah beredar.
Teknologi Nissan e-power membuat mobil 100 persen digerakkan mesin listrik. Tak seperti mobil hybrid yang dalam praktiknya menggunakan mesin listrik dan mesin bensin secara bergantian.
Yang lebih istimewa teknologi Nissan e-power menjadikan mobil enggak butuh SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) atau Charging Station.
Pada sistem Nissan e-power, mesin bensin bekerja secara otomotis mengisi daya baterai ketika dibutuhkan, sehingga konsumsi bahan bakar sangat efisien.
Mesin bensin yang disematkan dalam mobil hanya bertugas untuk mengisi daya ke baterai. disematkan juga kecil, yakni mesin 3-silinder berukuran 1.2 liter.
Dalam keterangan Nissan Indonesia di laman resminya, teknologi Nissan e-Power terdiri dari mesin 3-silinder, generator, serta motor listrik yang terintegrasi dengan inverter.
Mesin ICE (Internal Combustion Engine) dan generator menghasilkan listrik yang akan disimpan di baterai lithium-ion. Lalu sistem ini menyalurkannya ke motor listrik untuk memberi tenaga tanpa perlu mengisi daya dari luar.
Teknologi Nissan e-power kali pertama dikenalkan di Indonesia pada tahun 2020 pada Nissan Kicks. Pada gelaran GIIAS 2023, Nissan kembali mengenalkan teknologi Nissan e-power generasi kedua yang disematkan pada Serena e-Power.
”Teknologi inovatif ini memungkinkan pengendara menikmati pengalaman berkendara mobil listrik sepenuhnya tanpa membutuhkan plug-in charger sehingga menjadikannya lebih praktis dan hemat waktu,” kata Evensius Go, Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia.
Terdapat tiga mode berkendara dalam mobil Nissan e-Power seperti Nissan Kicks.
EV Mode: Ditenagai sepenuhnya oleh baterai. Mesin tidak beroperasi, dengan akselerasi layaknya mobil listrik.
S Mode: Meningkatkan performa berkendara sehingga kendaraan lebih responsif saat berakselerasi.
ECO Mode: Mengoptimalkan kinera mesin untuk mendapatkan efisiensi energi maksimal. Mengurangi konsumsi energi yang berlebihan.