Penghentikan penjualan ini dilakukan lantaran tersandung masalah mengenai skaandal tes uji tabrak benturan samping (UN-R). Penghentian penjualan ini berdasarkan hasil uji yang keluar pada 19 Mei 2023.
Penghentian penjualan ini dumumkan dalam laman resmi Daihatsu.com.
”Pengiriman dan penjualan kendaraan tersebut ditangguhkan pada hari yang sama.
Kami mohon maaf atas segala kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan kepada semua pihak terkait, termasuk pelanggan,” tulis pernyataan resmi yang dikutip
, Jumat (2/6/2023).
Daihatsu menyatakan bahwa selama inspeksi pihaknya mengkonfirmasi ketidakberesan prosedural lain dalam prosedur sertifikasi untuk uji tabrakan sisi tiang kendaraan listrik hibrida (HEV) (UN-R135) untuk Daihatsu Rocky dan Toyota Raize.
Daihatsu menjabarkan bahwa uji tabrakan sisi tiang (UN-R135) harus dilakukan di sisi kiri dan kanan kendaraan dan data uji harus diserahkan.Selama pengujian, sisi kursi penumpang (kiri) diuji di hadapan saksi. Namun, perusahaan mengirimkan data sisi kiri untuk pengujian internal data kursi pengemudi sisi kanan.Daihatsu mengatakan bahwa penyimpangan prosedur di bidang keselamatan kendaraan tidak dapat diterima.
Perusahaan percaya bahwa ketidakberesan ini terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan manajemen untuk hadir di garis depan, mengorbankan kepatuhan dan mendorong budaya perusahaan yang sehat.Dalam kasus ini, puluhan ribu unit kendaraan terkena dampak. Penjualan yang dimulai pada November 2021 ini berdampak kepada 22.329 unit Daihatsu Rocky HEV dan sebanyak 56.111 unit Raize HEV.
Murianews, Jakarta – Pabrikan otomotif asal Jepang mengumumkan menghentikan sementara penjualan salah satu jenis mobil hibrid atau
hybrid electrical vehicel (HEV) produksinya. Dua model mobil hybrid itu yakni Daihatsu Rocky dan Toyota Raize.
Penghentikan penjualan ini dilakukan lantaran tersandung masalah mengenai skaandal tes uji tabrak benturan samping (UN-R). Penghentian penjualan ini berdasarkan hasil uji yang keluar pada 19 Mei 2023.
Penghentian penjualan ini dumumkan dalam laman resmi Daihatsu.com.
”Pengiriman dan penjualan kendaraan tersebut ditangguhkan pada hari yang sama.
Kami mohon maaf atas segala kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan kepada semua pihak terkait, termasuk pelanggan,” tulis pernyataan resmi yang dikutip
Murianews.com, Jumat (2/6/2023).
Daihatsu menyatakan bahwa selama inspeksi pihaknya mengkonfirmasi ketidakberesan prosedural lain dalam prosedur sertifikasi untuk uji tabrakan sisi tiang kendaraan listrik hibrida (HEV) (UN-R135) untuk Daihatsu Rocky dan Toyota Raize.
Baca: Daihatsu Luncurkan Rocky Facelift di GIIAS 2022, Ini Harga dan Spesifikasinya
Dilansir dari
Antaranews.com Daihatsu menjabarkan bahwa uji tabrakan sisi tiang (UN-R135) harus dilakukan di sisi kiri dan kanan kendaraan dan data uji harus diserahkan.
Selama pengujian, sisi kursi penumpang (kiri) diuji di hadapan saksi. Namun, perusahaan mengirimkan data sisi kiri untuk pengujian internal data kursi pengemudi sisi kanan.
Daihatsu mengatakan bahwa penyimpangan prosedur di bidang keselamatan kendaraan tidak dapat diterima.
Baca: Toyota Agya Terbaru Bermesin 3 Silinder, Ridwan Hanif Ilfil dengan Getarannya
Perusahaan percaya bahwa ketidakberesan ini terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan manajemen untuk hadir di garis depan, mengorbankan kepatuhan dan mendorong budaya perusahaan yang sehat.
Dalam kasus ini, puluhan ribu unit kendaraan terkena dampak. Penjualan yang dimulai pada November 2021 ini berdampak kepada 22.329 unit Daihatsu Rocky HEV dan sebanyak 56.111 unit Raize HEV.