Mobil listrik jenis SUV ini resmi ngaspal tepat di Hari Ulang Tahun Polytron ke-50 pada Mei 2025 lalu. Kendaraan Baterry Electric Vehicle (BEV) itu telah mendiskripsikan Smart, Luxury, dan Freedom.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo menjelaskan, mobil listrik itu menggunakan baterai lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh berpenggerak roda depan.
Daya tersebut mampu mengasilkan puncak daya 150kW (201 hp) dan torsi 320 Nm. Sementara untuk daya jelajahnya mobil mampu menempuh hingga 402 km (standar CLTC).
Ada dua skema pembiayaan untuk pembelian mobil dengan skema baterai sewa dan kepemilikan mobil sekaligus baterai. Skema ini sama dengan produk motor listrik mereka.
Untuk sistem sewa baterai (subscription) untuk model G3 dibuka dengan harga Rp 299 juta, sementara G3+ mulai Rp 339 juta (OTR Jabodetabek).
Sementara, untuk pembelian termasuk dengan baterainya (Non-subscription). Dengan skema ini, Polytron G3 dilego Rp 419 juta dan G3+ Rp 459 juta (OTR Jabodetabek).
Bagi pembeli dengan skema subscription, Polytron menyediakan sewa dengan tarif Rp 1,2 juta per bulan dengan syarat tak melebihi 1.500 km. Jika melebihi ketentuan jarak tempuh itu, biaya sewa akan dikenakan Rp 800 per kilometernya.
Murianews, Jakarta – Produsen Elektronik Indonesia, Polytron telah serius mendalami pasar otomotif setelah meluncurkan dua mobil listrik, yakni Polytron G3 dan G3+.
Mobil listrik jenis SUV ini resmi ngaspal tepat di Hari Ulang Tahun Polytron ke-50 pada Mei 2025 lalu. Kendaraan Baterry Electric Vehicle (BEV) itu telah mendiskripsikan Smart, Luxury, dan Freedom.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo menjelaskan, mobil listrik itu menggunakan baterai lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh berpenggerak roda depan.
Daya tersebut mampu mengasilkan puncak daya 150kW (201 hp) dan torsi 320 Nm. Sementara untuk daya jelajahnya mobil mampu menempuh hingga 402 km (standar CLTC).
Ada dua skema pembiayaan untuk pembelian mobil dengan skema baterai sewa dan kepemilikan mobil sekaligus baterai. Skema ini sama dengan produk motor listrik mereka.
Untuk sistem sewa baterai (subscription) untuk model G3 dibuka dengan harga Rp 299 juta, sementara G3+ mulai Rp 339 juta (OTR Jabodetabek).
Sementara, untuk pembelian termasuk dengan baterainya (Non-subscription). Dengan skema ini, Polytron G3 dilego Rp 419 juta dan G3+ Rp 459 juta (OTR Jabodetabek).
Bagi pembeli dengan skema subscription, Polytron menyediakan sewa dengan tarif Rp 1,2 juta per bulan dengan syarat tak melebihi 1.500 km. Jika melebihi ketentuan jarak tempuh itu, biaya sewa akan dikenakan Rp 800 per kilometernya.
Garansi...
Untuk garansi, Polytron memberikan kendaraan 5 penumpang ini garansi lima tahun atau hingga 150.000 kilometer, roadside assistance 24/7, gratis charger portabel, dan gratis V2L charger.
Perusahaan juga memberikan jaminan harga jual kembali alias assured resale value sebesar 70 persen untuk pemakaian selama 3 tahun.
Sedangkan untuk garansi baterai sebagai komponen terpenting pada mobil listrik, Polytron mengakomodasi garansi baterai hingga 8 tahun untuk skema non-subcription battery.
Sedangkan untuk skema subcription battery, baterai akan diganti tanpa batasan umur pakai.
”Mobil ini sudah bisa dipesan, dan kami akan memulai pengiriman (ke konsumen) pada Juli,” ujar Tekno.
Polytron G3 dan G3+ ini merupakan rebrand dari Skyworth EV K milik Skyworth Group yang berpusat di Nanshan, Shenzen, China.
