Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Auto Ev, toko pusat sepeda listrik di Indonesia yang berada di Kudus, menunjuk Ofero sebagai sepeda listrik paling populer di Kudus. Produk ini disebut memiliki banyak keunggulan dibandingkan merk lainnya.

Keunggulan yang paling menonjol dari Ofero adalah jarak tempuhnya yang lebih jauh. Tidak seperti sepeda listrik lain yang hanya mampu menempuh 50 km, Ofero bisa menembus jarak 100 km, dalam sekali pengecasan daya.

“Pertama, Ofero yang jarak tempuhnya paling panjang. Dia tahan banting,” ujar leader showroom Auto Ev Kudus, Adit, Selasa (21/5/2024).

Keunggulan lain yang ditawarkan Ofero adalah kenyamanan yang melebihi merk-merk lain. Sepeda Listrik ini menggunnakan tempat duduk, skock (tempat ganjal kaki) dan stang lebih empuk dan nyaman.

“Konsumen suka dengan kenyamanan dari sepeda listrik Ofero. Walaupun semua produsen sepeda listrik dari cina, Ofero yang paling terkenal,” imbuh Adit.

Sebanding dengan kualitasnya, harga sepeda listrik Ofero dibandrol dari harga Rp 4 juta – Rp 9 juta. Sementara, sepeda listrik yang lain dijual hargannya berkisar mulai Rp 2 jutaan.

“Kalau sepeda listrik biasa harganya mulai dari Rp 2,9 juta. Namun, baterai dinamonya hanya tiga. Untuk harga tiga juta keatas baru menggunakan empat baterai. Ini berdampak pada jarak tempuh,” ujar Adit.

Untuk sekali pengecasan baterey sepeda listrik Ofero, dibutuhkan waktu selama 4 sampai 5 jam. Namun semua juga bergantung pada posisi idikator baterey saat pengecasan.

Sedangkan untuk perawatannya, sepeda listrik ini relative mudah. Paling penting adalah tidak memuatinya dengan beban yang melebihi kapasitas muatannya. Kemudian jangan sampai baterey berada dalam kondisi nol atau habis sama sekali. Lebih baik segera dicas saat baterey sudah berkurang.

“Terlambat atau terlalu lama mengisi daya akan merusak dynamo. Sedangkan kapasitas muatan sepeda listrik hanya 120 kg atau maksimal dua orang saja,” imbuh Adit.

Di Auto Ev Kudus, juga membuka reparasi sepeda listrik. Untuk Ofero, sejauh ini pelanggan yang datang hanya mengeluhkan masalah sekerin yang sering mengalami kerusakam.

Kerusakan pada sekering ini kebanyakan terjadi karena kemungkinan mengalami kelebihan muatan. Karena muatan melebihi, akibatnya dynamo harus bekerja berat dan pada gilirannya membuat sekering rusak.

“Kalau dirawat dengan baik, sepeda listrik ini hanya perlu diganti dinamonya setiap dua sampai tiga tahun sekali,” kata Adit.

Ditanya mengenai minat pasar, Adit mengaku konsumen terbesar berasal dari orang tua dan anak-anak. Karena ringan dan kecil, kendaraan yang mulai tren di awal tahun 2023 ini berhasil mencuri hati mereka.

“Rata-rata penjualan bisa mencapai 60 sampai 70 sepeda listrik perbulan. Kami harap penjualan sepeda listrik ini akan terus meningkat di tengah pasaran yang sedang tren ini,” tutupnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler