Cara Menghitung Penyusutan Mobil, Berguna saat Mau Jual Beli Kendaraan Bekas
Dani Agus
Jumat, 12 Mei 2023 17:47:57
Bagi sebagian orang ada yang senang gonta-ganti mobil. Caranya, dengan menjual mobil yang dimiliki dan uangnya dipakai untuk beli kendaraan baru, baik kredit atau cash.
Ada juga orang yang senang ganti mobil dengan cara tukar tambah. Di mana, mobilnya ditukar dengan barang lainnya, dengan nilai tambah yang disepati kedua belah pihak, tergantung jenis dan kondisi kedua kendaraan.
Baca juga: Ini Tips Menjual Mobil Bekas Lewat Online biar Cepat LakuNah, bagi yang mau jual beli mobil bekas, penting mengetahui cara
menghitung penyusutan kendaraan. Ini merupakan prosedur perhitungan nilai aset selama masa penggunaan.
Dengan mengetahui perhitungan ini maka pemilik mobil akan lebih paham tentang penyusutan nilai atau harga jual mobil yang dimiliki. Dengan demikian, mereka bisa menentukan kisaran harga ketika akan menjual atau membeli mobil bekas.
Melansir dari laman Daihatsu, Jumat (12/5/2023), mobil termasuk salah satu aset jangka panjang yang sifatnya bakal mengalami depresiasi.
Depresiasi mobil adalah selisih harga mobil saat membeli dan menjualnya alias penyusutan nilai. Itulah sebabnya ketika ingin membeli mobil, Anda harus lebih fokus pada potensi depresiasi mobilnya ketimbang seberapa hemat bahan bakar sampai performa mesin.
Orang yang paham akan konsep penyusutan nilai mobil cenderung memilih untuk beli mobil bekas. Sebab, mobil baru memiliki potensi penyusutan harga yang jauh lebih tinggi. Sehingga saat mobil dijual, kerugian yang bakal ditanggung juga bakal lebih besar.
Bahkan penyusutan nilai mobil baru sudah terjadi setelah pembeli meninggalkan showroom atau dealer mobil bahkan dalam waktu kurang dari 5 menit. Ketika roda mobil sudah menyentuh aspal jalan untuk pertama kali, saat itulah harga mobil berubah jadi harga grosiran.
Artinya, nilai eksklusivitas mobil sudah hilang. Kalau Anda kembali lagi ke showroom atau dealer dan ingin menjual kepada mereka lagi, si penjual nggak akan bayar sesuai nilai uang yang Anda keluarkan beberapa saat lalu.
Biasanya, nilai mobil akan anjlok sebanyak 15 sampai 20 persen di tahun pertama. Setelah itu, penyusutan nilainya akan melambat. Namun perhitungan nilai depresiasi mobil bekas tergantung oleh beberapa faktor, seperti;
1. Merek mobil
Merek mobil jadi faktor utama cepat atau lambatnya penyusutan nilai mobil. Reputasi serta kualitas yang sudah dikenal luas membuat potensi penyusutan cenderung lambat.
2. Warna mobil Tak banyak orang menyadari ini, warna mobil dapat memengaruhi cepat atau lambatnya potensi penyusutan mobil. Sangat disarankan untuk memilih mobil dengan warna dasar seperti hitam, putih dan merah meskipun Anda tak menyukainya. Sebab jika mobil ingin dijual, maka peminatnya masih banyak ketimbang warna-warna lainnya.
3. Kondisi mobil Mobil yang dirawat dengan baik, body mulus hingga jarak tempuh yang tidak terlalu jauh cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
4. Permintaan akan mobil bekas Mobil-mobil yang dikeluarkan dalam edisi terbatas biasanya punya harga jual yang tinggi. Peminatnya pun cukup banyak ketimbang mobil biasa. Hal ini sangat berpengaruh pada prinsip utama dalam pasar otomotif, yaitu permintaan dan penawaran.Lebih lanjut, dalam perhitungan penyusutan nilai mobil bekas ada sejumlah metode, mulai dari penurunan aktiva tetap garis lurus hingga aktiva tetap menurun ganda. Namun pada kendaraan seperti mobil, hampir semua pebisnis mobil memiliki patokan yang sama dalam menghitung penyusutan nilai mobil.Pada mobil baru, penyusutan nilai mobil berkisar antara 15-20 persen di tahun pertama. Sedangkan Anda Sahabat beli mobil bekas, penyusutan nilai mobil hanya 10-15 persen.Kemudian di tahun kedua, penyusutan harganya ada di kisaran 8-10 persen. Semakin tua mobilnya, maka depresiasi juga semakin kecil.Potensi depresiasi mobil bekas yang minim ini termasuk sebagai keunggulan dari mobil bekas. Dengan membeli mobil bekas, berarti Anda memiliki kendaraan yang depresiasinya tidak terlalu besar.Meskipun namanya mobil bekas, tapi Anda tak perlu khawatir soal kualitasnya. Apalagi saat ini sudah banyak dealer dan marketplace yang menyediakan mobil bekas dengan kondisi tak kalah dari mobil baru.Tidak sedikit kok pembeli mendapatkan mobil bekas yang jarak tempuh, body dan mesinnya masih bagus atau biasa disebut ”like new”.
Murianews, Kudus – Bisnis jual beli mobil bekas kini masih marak dan potensinya cukup cerah. Pasalnya, banyak orang yang masih mencari mobil bekas atau seken karena beberapa alasan.
Bagi sebagian orang ada yang senang gonta-ganti mobil. Caranya, dengan menjual mobil yang dimiliki dan uangnya dipakai untuk beli kendaraan baru, baik kredit atau cash.
Ada juga orang yang senang ganti mobil dengan cara tukar tambah. Di mana, mobilnya ditukar dengan barang lainnya, dengan nilai tambah yang disepati kedua belah pihak, tergantung jenis dan kondisi kedua kendaraan.
Baca juga: Ini Tips Menjual Mobil Bekas Lewat Online biar Cepat Laku
Nah, bagi yang mau jual beli mobil bekas, penting mengetahui cara
menghitung penyusutan kendaraan. Ini merupakan prosedur perhitungan nilai aset selama masa penggunaan.
Dengan mengetahui perhitungan ini maka pemilik mobil akan lebih paham tentang penyusutan nilai atau harga jual mobil yang dimiliki. Dengan demikian, mereka bisa menentukan kisaran harga ketika akan menjual atau membeli mobil bekas.
Melansir dari laman Daihatsu, Jumat (12/5/2023), mobil termasuk salah satu aset jangka panjang yang sifatnya bakal mengalami depresiasi.
Depresiasi mobil adalah selisih harga mobil saat membeli dan menjualnya alias penyusutan nilai. Itulah sebabnya ketika ingin membeli mobil, Anda harus lebih fokus pada potensi depresiasi mobilnya ketimbang seberapa hemat bahan bakar sampai performa mesin.
Orang yang paham akan konsep penyusutan nilai mobil cenderung memilih untuk beli mobil bekas. Sebab, mobil baru memiliki potensi penyusutan harga yang jauh lebih tinggi. Sehingga saat mobil dijual, kerugian yang bakal ditanggung juga bakal lebih besar.
Bahkan penyusutan nilai mobil baru sudah terjadi setelah pembeli meninggalkan showroom atau dealer mobil bahkan dalam waktu kurang dari 5 menit. Ketika roda mobil sudah menyentuh aspal jalan untuk pertama kali, saat itulah harga mobil berubah jadi harga grosiran.
Artinya, nilai eksklusivitas mobil sudah hilang. Kalau Anda kembali lagi ke showroom atau dealer dan ingin menjual kepada mereka lagi, si penjual nggak akan bayar sesuai nilai uang yang Anda keluarkan beberapa saat lalu.
Biasanya, nilai mobil akan anjlok sebanyak 15 sampai 20 persen di tahun pertama. Setelah itu, penyusutan nilainya akan melambat. Namun perhitungan nilai depresiasi mobil bekas tergantung oleh beberapa faktor, seperti;
1. Merek mobil
Merek mobil jadi faktor utama cepat atau lambatnya penyusutan nilai mobil. Reputasi serta kualitas yang sudah dikenal luas membuat potensi penyusutan cenderung lambat.
2. Warna mobil
Tak banyak orang menyadari ini, warna mobil dapat memengaruhi cepat atau lambatnya potensi penyusutan mobil. Sangat disarankan untuk memilih mobil dengan warna dasar seperti hitam, putih dan merah meskipun Anda tak menyukainya. Sebab jika mobil ingin dijual, maka peminatnya masih banyak ketimbang warna-warna lainnya.
3. Kondisi mobil
Mobil yang dirawat dengan baik, body mulus hingga jarak tempuh yang tidak terlalu jauh cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
4. Permintaan akan mobil bekas
Mobil-mobil yang dikeluarkan dalam edisi terbatas biasanya punya harga jual yang tinggi. Peminatnya pun cukup banyak ketimbang mobil biasa. Hal ini sangat berpengaruh pada prinsip utama dalam pasar otomotif, yaitu permintaan dan penawaran.
Lebih lanjut, dalam perhitungan penyusutan nilai mobil bekas ada sejumlah metode, mulai dari penurunan aktiva tetap garis lurus hingga aktiva tetap menurun ganda. Namun pada kendaraan seperti mobil, hampir semua pebisnis mobil memiliki patokan yang sama dalam menghitung penyusutan nilai mobil.
Pada mobil baru, penyusutan nilai mobil berkisar antara 15-20 persen di tahun pertama. Sedangkan Anda Sahabat beli mobil bekas, penyusutan nilai mobil hanya 10-15 persen.
Kemudian di tahun kedua, penyusutan harganya ada di kisaran 8-10 persen. Semakin tua mobilnya, maka depresiasi juga semakin kecil.
Potensi depresiasi mobil bekas yang minim ini termasuk sebagai keunggulan dari mobil bekas. Dengan membeli mobil bekas, berarti Anda memiliki kendaraan yang depresiasinya tidak terlalu besar.
Meskipun namanya mobil bekas, tapi Anda tak perlu khawatir soal kualitasnya. Apalagi saat ini sudah banyak dealer dan marketplace yang menyediakan mobil bekas dengan kondisi tak kalah dari mobil baru.
Tidak sedikit kok pembeli mendapatkan mobil bekas yang jarak tempuh, body dan mesinnya masih bagus atau biasa disebut ”like new”.