Ini Mitos Seputar Perawatan Sepda Motor, Anda Masih Percaya?
Dani Agus
Selasa, 11 April 2023 23:38:08
Namun, agar kondisi kendaraan selalu terjaga tentunya juga butuh perawatan yang baik. Nah, hal inilah terkadang sering diabaikan oleh banyak pemilik motor.
Untuk perawatan motor ini sebenarnya tidak susah dan tidak perlu tiap hari. Jika memang tidak paham, salah satu solusinya adalah membawanya ke bengkel secara rutin untuk dicek.
Baca juga: Ini Beberapa Faktor yang Sering Jadi Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol, Pemudik Wajib TahuPerawatan motor juga bisa dilakukan sendiri. Minimal untuk mengecek beberapa komponen atau fungsi fitur kendaraan untuk memastikan semuanya masih normal.
Diantara perawatan tersebut, ternyata masih ada juga beberapa mitos yang dipercaya oleh para pengendara hingga saat ini. Padahal,
mitos-mitos dalam perawatan motor tersebut ternyata juga tidak semuanya benar.
Nah, ini beberapa mitos di antaranya, seperti dilansir dari laman Federaloil, Selasa (11/4/2023).
1. Tidak boleh ngebut saat motor inreyen
Proses inreyen biasanya dilakukan dengan menggunakan sepeda motor baru ataupun sepeda motor yang telah dilakukan ubahan di bagian mesin. Tujuannya adalah untuk membuat pelumasan di area mesin bisa maksimal karena komponen baru.Namun ternyata, beberapa bengkel resmi justru memperbolehkan lho memacu motor dengan kecepatan tinggi, karena proses pelumasan komponen telah dilakukan saat proses produksi.
2 .Sering menggunakan starter elektrik bisa membuat aki tekorMenggunakan starter elektrik untuk menyalakan motor tampaknya sudah menjadi hal yang lumrah pada saat ini, bahkan di beberapa sepeda motor matik pun sudah tidak dilengkapi dengan kick-starter.Hal ini juga berpengaruh karena pada zaman dahulu, sepeda motor yang belum dilengkapi injeksi pasti akan sulit dinyalakan di pagi hari dan harus dipancing dengan choke hingga bensin turun ke karburator. Hal ini sudah tidak berlaku di motor modern yang menggunakan injeksi sebagai pengabut bahan bakarnya.
3. Memanaskan motor harus lamaMungkin ini berlaku bagi motor-motor lawas, karena oli yang berbeda kekentalannya membutuhkan waktu agar dapat melumasi komponen didalam mesin secara maksimal. Namun begitu, untuk sepeda motor modern tampaknya cukup memanaskan sebentar saja hingga posisi mesin statis dan langsam sebelum bisa digunakan.Hal ini juga berpengaruh dari bagian oli motor yang saat ini digunakan banyak yang sudah menganut oli sintetik sehingga pelumasan bisa lebih cepat dan maksimal.
Murianews, Kudus – Setiap pemilik sepeda motor pasti ingin kendaraanya selalu dalam kondisi terbaik atau prima. Ya, kendaraan yang prima tentunya akan memperlancar semua aktivitas kapan saja dan di mana saja.
Namun, agar kondisi kendaraan selalu terjaga tentunya juga butuh perawatan yang baik. Nah, hal inilah terkadang sering diabaikan oleh banyak pemilik motor.
Untuk perawatan motor ini sebenarnya tidak susah dan tidak perlu tiap hari. Jika memang tidak paham, salah satu solusinya adalah membawanya ke bengkel secara rutin untuk dicek.
Baca juga: Ini Beberapa Faktor yang Sering Jadi Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol, Pemudik Wajib Tahu
Perawatan motor juga bisa dilakukan sendiri. Minimal untuk mengecek beberapa komponen atau fungsi fitur kendaraan untuk memastikan semuanya masih normal.
Diantara perawatan tersebut, ternyata masih ada juga beberapa mitos yang dipercaya oleh para pengendara hingga saat ini. Padahal,
mitos-mitos dalam perawatan motor tersebut ternyata juga tidak semuanya benar.
Nah, ini beberapa mitos di antaranya, seperti dilansir dari laman Federaloil, Selasa (11/4/2023).
1. Tidak boleh ngebut saat motor inreyen
Proses inreyen biasanya dilakukan dengan menggunakan sepeda motor baru ataupun sepeda motor yang telah dilakukan ubahan di bagian mesin. Tujuannya adalah untuk membuat pelumasan di area mesin bisa maksimal karena komponen baru.
Namun ternyata, beberapa bengkel resmi justru memperbolehkan lho memacu motor dengan kecepatan tinggi, karena proses pelumasan komponen telah dilakukan saat proses produksi.
2 .Sering menggunakan starter elektrik bisa membuat aki tekor
Menggunakan starter elektrik untuk menyalakan motor tampaknya sudah menjadi hal yang lumrah pada saat ini, bahkan di beberapa sepeda motor matik pun sudah tidak dilengkapi dengan kick-starter.
Hal ini juga berpengaruh karena pada zaman dahulu, sepeda motor yang belum dilengkapi injeksi pasti akan sulit dinyalakan di pagi hari dan harus dipancing dengan choke hingga bensin turun ke karburator. Hal ini sudah tidak berlaku di motor modern yang menggunakan injeksi sebagai pengabut bahan bakarnya.
3. Memanaskan motor harus lama
Mungkin ini berlaku bagi motor-motor lawas, karena oli yang berbeda kekentalannya membutuhkan waktu agar dapat melumasi komponen didalam mesin secara maksimal. Namun begitu, untuk sepeda motor modern tampaknya cukup memanaskan sebentar saja hingga posisi mesin statis dan langsam sebelum bisa digunakan.
Hal ini juga berpengaruh dari bagian oli motor yang saat ini digunakan banyak yang sudah menganut oli sintetik sehingga pelumasan bisa lebih cepat dan maksimal.