Viral Rombongan Moge Terobos Lampu Merah di Jaksel
Cholis Anwar
Rabu, 19 Juli 2023 09:43:00
Murianews, Jaksel – Video rombongan motor gede (Moge) yang menerobos lampu merah di sekitar Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), viral di media sosial.
Insiden ini terjadi pada Minggu (16/7/2023). Dalam video yang diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia, terlihat jelas lampu merah sedang menyala yang menunjukkan bahwa pengguna jalan harus berhenti.
Namun, rombongan moge tetap melanggar lalu lintas. Tidak hanya itu, dalam video juga terlihat tiga motor skutik yang ikut melanggar aturan.
Mereka bahkan memotong jalur bus TransJakarta yang sedang melintas. Bus TransJakarta sempat berhenti sejenak, namun melanjutkan perjalanan setelah para pengendara moge itu berhenti. Setelah bus melintas, rombongan moge tersebut kembali melanggar lampu merah.
Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), Ahmad Sahroni, mengutuk tindakan viralnya video rombongan moge yang melanggar lampu merah itu. Dia dengan tegas menyatakan bahwa anggota HDCI yang terlibat dalam pelanggaran tersebut akan diberikan sanksi tegas.
Sahroni juga menyatakan bahwa setiap pengendara harus mematuhi peraturan lalu lintas. Tindakan rombongan moge yang melanggar lampu merah ini tidak dapat dibenarkan.
”Kami merasa malu melihat hal seperti ini, namun tidak ada alasan apapun yang dapat membenarkan perilaku tersebut,” kata Ahmad Sahroni mengutip Detik.com, Rabu (19/7/2023).
Sahroni mengaku belum mengetahui dari mana asal komunitas moge tersebut. Belum diketahui pula apakah rombongan moge tersebut merupakan bagian dari HDCI. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan tersebut yang telah menimbulkan kegelisahan.
”Saya sebagai Ketua Umum HDCI meminta maaf atas perilaku pengendara Harley-Davidson tersebut, meskipun saya belum tahu apakah mereka anggota HDCI atau bukan,” ujar Sahroni.
Dia menegaskan bahwa jika rombongan moge yang melanggar lampu merah tersebut merupakan anggota HDCI, maka akan diberikan sanksi berat, bahkan mencabut status keanggotaan mereka.
”Jika memang benar-benar anggota HDCI, saya akan meminta agar keanggotaan mereka dicabut,” tegas Sahroni.
Murianews, Jaksel – Video rombongan motor gede (Moge) yang menerobos lampu merah di sekitar Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), viral di media sosial.
Insiden ini terjadi pada Minggu (16/7/2023). Dalam video yang diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia, terlihat jelas lampu merah sedang menyala yang menunjukkan bahwa pengguna jalan harus berhenti.
Namun, rombongan moge tetap melanggar lalu lintas. Tidak hanya itu, dalam video juga terlihat tiga motor skutik yang ikut melanggar aturan.
Mereka bahkan memotong jalur bus TransJakarta yang sedang melintas. Bus TransJakarta sempat berhenti sejenak, namun melanjutkan perjalanan setelah para pengendara moge itu berhenti. Setelah bus melintas, rombongan moge tersebut kembali melanggar lampu merah.
Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), Ahmad Sahroni, mengutuk tindakan viralnya video rombongan moge yang melanggar lampu merah itu. Dia dengan tegas menyatakan bahwa anggota HDCI yang terlibat dalam pelanggaran tersebut akan diberikan sanksi tegas.
Sahroni juga menyatakan bahwa setiap pengendara harus mematuhi peraturan lalu lintas. Tindakan rombongan moge yang melanggar lampu merah ini tidak dapat dibenarkan.
”Kami merasa malu melihat hal seperti ini, namun tidak ada alasan apapun yang dapat membenarkan perilaku tersebut,” kata Ahmad Sahroni mengutip Detik.com, Rabu (19/7/2023).
Sahroni mengaku belum mengetahui dari mana asal komunitas moge tersebut. Belum diketahui pula apakah rombongan moge tersebut merupakan bagian dari HDCI. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan tersebut yang telah menimbulkan kegelisahan.
”Saya sebagai Ketua Umum HDCI meminta maaf atas perilaku pengendara Harley-Davidson tersebut, meskipun saya belum tahu apakah mereka anggota HDCI atau bukan,” ujar Sahroni.
Dia menegaskan bahwa jika rombongan moge yang melanggar lampu merah tersebut merupakan anggota HDCI, maka akan diberikan sanksi berat, bahkan mencabut status keanggotaan mereka.
”Jika memang benar-benar anggota HDCI, saya akan meminta agar keanggotaan mereka dicabut,” tegas Sahroni.